Sabtu 11 Nov 2017 23:19 WIB

Pemkab Sleman Raih Anugerah Pandu Negeri 2017

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemkab Sleman raih Anugerah Pandu Negeri 2017
Foto: Wahyu suryana
Pemkab Sleman raih Anugerah Pandu Negeri 2017

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali mendapatkan penghargaan bergengsi tahun ini. Setelah Adipura dan Inagara, Pemkab Sleman meraih penghargaan Anugerah Pandu Negeri kategori Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Tata Kelola Sangat Baik.

Penghargaan diserahkan Wapres RI periode 2009-2014 Boediono, didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Ketum Dewan Penasiat Indonesian Institute for Public Governance (IIPG). Penghargaan diterima Wabup Sleman Sri Muslimatun.

 

Ketua Umum Dewan Pembina IIPG, Sigit Pramono mengatakan, ini penghargaan tahunan untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terbaik. Serta, pemimpin inovatif yang berhasil melakukan terobosan-terobosan.

 

"Dalam peningkatan pertumbuhan sosio-ekonomi melalui reformasi tata kelola," kata Sigit di Financial Hall Graha CIMB Niaga Jakarta, Jum'at (10/11) malam.

 

Penilaian dilakukan Yayasan Pengembangan Tata Kelola Indonesia, dari IIPG kepada kinerja 34 provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota. Dua aspek penilaian di antaranya pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia dan breakhtrough result.

 

Sedangkan, aspek lain merupakan pemerintah yang meliputi tata kelola keungan, tata kelola pemerintahan dan anti korupsi. Berdasarkan penilaian independen, didapatkan 53 nominasi pemerintah daerah baik, sangat baik dan terbaik.

 

Penilaian didukung tujuh penilai, enam pengarah dan lima juri. Sementara, Wakil Bupati Sri Muslimatun berharap, penghargaan dapat terus mendorong dan memotivasi jajaran Pemkab Sleman dalam meningkatkan kinerja dan tata kelola pemerintah.

 

"Semoga diraihnya penghargaan ini dapat menjadi cambuk bagi kita untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan Kabupaten Sleman," ujar Sri.

 

Wapres RI periode 2009-2014, Boediono menyampaikan, penghargaan ini diharapkan memacu kinerja dan tata kelola pempimpin baik di tingkat daerah maupun nasional. Sehingga, memperkaya sumber calon pemimpin untuk regenerasi.

 

Ia berharap pula, penerima bisa jadi contoh bagi daerah dan pemimpin daerah lain dalam meningkatkan kinerja pembangunan. Termasuk, dalam menjaga pemerintahan yang bersih dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan amanah.

 

"Mereka para penerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri ini harus mampu berdiri tegak menjadi Pandu Ibu Pertiwi, menjadi teladan dalam membangun daerahnya," kata Boediono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement