REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tentara NasionalIndonesia Angkatan Darat (TNI AD) dikabarkan telah menyiapkan pengganti Komandan Kodim (Dandim) 0720/ Rembang, Kolonel Inf Darmawan Setiyadi. Hal ini buntut dari insiden pemukulan yang dilakukan oleh perwira TNI AD tersebut terhadap Kepala Desa (Kades) Jambangan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, M Hilaludin dalam forum Rakor PengawasanDana Desa tingkat Kabupaten Rembang, pada Jumat (10/11).
Menyusul insiden ini, beredar isu pencopotan Kolonel Inf Darmawan Setiyadi dari jabatannya. Di Kabupaten Rembang, insiden pemukulan ini juga mendapatkan reaksi dari Paguyuban Kades Rembang.
Terkait hal ini, Penerangan KodamIV/Diponegoro telah merilis penjelasan terkait dengan insiden ini. Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman membenarkan telah terjadi insiden tersebut. Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/11), terunggkap, atas peristiwa tersebut Pangdam IV/Diponegoro sangat menyesalkan kejadian itu.
Namun persoalan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan serta disepakati untuk tidak membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
Bahkan juga telah disertai permohonan maaf langsung dari Dandim 0720/Rembang, Kolonel Inf Darmawan Setiyadi kepada Kades Jambangan, M Hilaludin yang dimediasi oleh Bupati dan Forum Komunikasi PimpinanDaerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang.
Terhadap peristiwa tersebut, Tatang jugamenyampaikan, Kodam IV/Diponegoro sudah berkoordinasi dengang Mabes TNI AD. "Atas petunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tindakan Letkol Inf Darmawan Setiyadi akan diproses secara internal," ujarnya.
Bahkan penggantinya juga sudhadi siapkan. Kodam IV/Diponegoro menekankan lagi kepada seluruh komandan satuan (Dansat) agar insiden ini dijadikan kasus pembelajaran. "Sehingga tidak terulang dikemudian hari, " tutup Pangdam.