REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tikungan di jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, kembali memakan korban. Bus Amira bernomor polisi R 1498 EA bertabrakan dengan truk bermuatan pupuk kandang dengan nopol K 1832 DH.
Akibat kecelakaan tersebut, sopir bus bernama Sanmai (50), warga Randudongkal, Kabupaten Pemalang, meninggal dunia. Sementara lima penumpang bus dan sopir truk, Sukar (52), warga Desa Rogomulyo, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, mengalami luka-luka.
Narto, seorang warga di lokasi kejadian, menyebutkan kedua kendaraan tersebut sebenarnya sama-sama melaju dari arah Pemalang menuju Purbalingga. "Awalnya bus berada di belakang truk. Saat bus akan mendahului truk, dari arah berlawanan muncul sepeda motor," jelasnya.
Hal ini menyebabkan sopir bus jurusan Purwokerto-Pemalang ini banting setir menghindari tabrakan dengan sepeda motor. Namun karena jarak dengan truk yang terlalu dekat, menyebabkan bus menyenggol badan truk sehingga truk oleng ke kiri dan bus oleng ke kanan.
"Ini menyebabkan sopir kedua kendaraan tersebut kehilangan kendali. Truk kemudian menabrak tebing batu, sedangkan bus kemudian terguling," katanya. Nahas bagi Sanmai, saat bus yang dikemudikannya terguling, ia terjepit badan bus.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan, menyebutkan saat kecelakaan terjadi, kondisi lalu lintas di lokasi sebenarnya sangat lancar. "Kami minta pengendara kendaraan agar lebih berhati-hati saat melintas di wilayah Karangreja ini. Sebab kondisi jalan berkelok tajam dan curam," kata dia.