Jumat 17 Nov 2017 01:48 WIB

Rumah Sakit Diminta tak Persulit KPK

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penyidik Komisi pemberantasan Korupsi mendatangi rumah sakit medika permata hijau, Jakarta, Kamis (16/11). Kedatangan penyidik KPK ke rumah sakit medika permata hijau bertujuan menemui tersangka kasus tindak pidana korupsi Setya Novanto yang mengalami kecelakaan pada kamis malam di jalan Permata Berlian.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sejumlah penyidik Komisi pemberantasan Korupsi mendatangi rumah sakit medika permata hijau, Jakarta, Kamis (16/11). Kedatangan penyidik KPK ke rumah sakit medika permata hijau bertujuan menemui tersangka kasus tindak pidana korupsi Setya Novanto yang mengalami kecelakaan pada kamis malam di jalan Permata Berlian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengharapkan kerja sama dan kooperasi dari pihak Rumah Sakit Medistra Permata Hijau, tempat di mana tersangkat kasus korupsi KTP-Elektronik, Setya Novanto, berada. KPK meminta manajemen rumah sakit memberikan informasi yang benar dan sesuai kebutuhan KPK.

"Pihak manajemen RS kami harapkan tidak mempersulit kerja penyidik KPK di lokasi," ujar Juru Bicara Febri Diansyah di Gedung KPK, Jumat (17/11)

Peringatan yang disampaikan Febri bukan tanpa alasan. Sejauh ini, ada informasi yang diterima KPK bahwa beberapa pihak tertentu tidak menunjukkan sikap kooperatif dalam membantu penyelidikan.

Febri menambahkan, penyidik KPK sudah membawa dokter untuk kebutuhan pengecekan tersangka Setya Novanto. Tapi, dibutuhkan koordinasi terlebih dahulu dengan dokter jaga atau dokter yang merawat, ujarnya.

Setelah berupaya mencari pihak terkait, penyidik KPK tidak menemukan dokter jaga bersangkutan di lokasi. Tidak hanya itu, Febri menjelaskan, pihak manajemen rumah sakit tidak dapat ditemui dan memberikan informasi maupun akses pada malam ini.

Saat ini, Novanto tengah berada di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tepatnya di ruang perawatan 322-328 setelah diduga mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11) malam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement