Jumat 17 Nov 2017 13:04 WIB

136 Kios di Pasar Aur Kuning Bukittinggi Hangus

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Pasar Aur Kuning Bukittinggi Dilalap Api
Foto: Istimewa
Pasar Aur Kuning Bukittinggi Dilalap Api

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kebakaran yang melanda Pasar Aur Kuning Bukittinggi, Sumatra Barat pada Jumat (17/11) menghanguskan sekitar 136 kios. Seluruh kios yang terbakar berada di Blok J, baik lantai 1 dan 2. Hingga kini pihak kepolisian dan tim dari Pemerintah Kota Bukittinggi masih melakukan perhitungan atas kerugian yang dialami.

Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Arly Jembar Jumhana menjelaskan, tim Inafis Polda Sumatra Barat  akan turun ke lapangan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran. Tak hanya itu, tim Inafis dari Polda Sumatra Utara juga akan meluncur ke Bukittinggi, setelah sebelumnya melakukan olah TKP kejadian kebakaran di Mapolres Dharmasraya.

Namun ia menegaskan, kebakaran hanya melanda Blok J saja, atau satu blok dari 11 blok yang ada di Pasar Aur Kuning. Artinya, hanya sekitar 5 persen kios yang terbakar dari total 4.500-an kios dan lapak yang ada. "Kami menunggu izin dari tim pemadam. Ini masih pendinginan. Begitu sudah dingin, kami akan masuk dan melakukan pendataan," ujar Arly di Bukittinggi, Jumat (17/11).

Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi menyebutkan, total kios di Pasar Aur Kuning berjumlah sekitar 1.400 unit. Bila ditambah dengan lapak dan pedagang kaki lima, maka jumlahnya 4.500-an kios dan lapak. Ia sendiri belum bisa mengungkapkan total kerugian yang dialami akibat kebakaran di Pasar Aur Kuning Bukittinggi.

"Namun dampaknya aktivitas perdagangan terganggu. Kami upayakan. Siang ini kami pertemuan dan ambil langkah kebijakan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Aur Kuning Bukittinggi mengalami kebakaran sejak Jumat (17/11) pukul 04.30 WIB. Sebanyak 20 lebih mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Berdasarkan pengamatan Republika, sejak pukul 11.00 WIB api mulai bisa dipadamkan dan masuk proses pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement