REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala UPPD Kabupaten Semarang, Noor Hadi mengatakan animo masyarakat untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di gerai sejumlah Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) online di Semarang yang telah dibuka sangat tinggi. Di gerai Samsat Tengaran, bisa dilayani rata-rata 150 wajib pajak setiap harinya.
Angka ini disebutnya cukup besar dibandingkan dengan pelayanan menggunakan mobil samsat keliling. Pembukaan gerai samsat online di Ambarawa ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk menjaring masyarakat wajib pajak di Ambarawa, Jambu, Sumowono, Banyubiru dan Bandungan.
Angka tunggakan PKB di lima kecamatanitu terhitung tinggi mencapai Rp 5,09 miliar dengan 25.334 obyek. "Kita berharap keberadaan gerai samsat online di sisi dapat menurunkan jumlah tunggakan," katanya.
Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang bakal membuka gerai samsat online di wilayah perbatasan daerah. Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, komitmen pemkab untuk mendekatkan pelayanan pajak tetap dilanjutkan. Salah satunya dengan menambah gerai Samsat online di wilayah terluar bagian selatan.
"Selain untuk mendekatkan pelayanan, langkah ini dinilai akan mengoptimalkan pemasukan dari sektor PKB," ungkapnya di sela acara pembukaan gerai samsat online Ambarawa, di kompleks sub terminal Ambarawa, Jumat (17/11).
Langkah ini pun didukung Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah, Ichwan Sudrajad. Ia memuji langkah cepat Pemkab Semarang untuk mendukung UPPD dengan mendirikan gerai samsat online. Dukungan ini dibuktikan dengan menyediakan tempat untuk gerai samsat online.
Dalam setahun terakhir, telah didirikan tiga gerai samsat online yakni di Tengaran, Tuntang dan Ambarawa. "Pembukaan beberapa gerai samsat online di Kabupaten Semarang terhitung paling cepat di Jawa Tengah," katanya, kemarin.