Ahad 19 Nov 2017 01:36 WIB

Hadapi Pilkada 2018, Anggota PPK di Garut Dilatih Menembak

Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Embong Salampessy
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilatih menembak menggunakan senjata laras panjang di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM). Kegiatan itu dalam rangkaian latihan kedispilinan persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut serentak 2018.

"Ada pengenalan menembak untuk mengetahui saja bagaimana suara tembakan, atau dentuman," kata Komisioner KPU Kabupaten Garut, Ade Sudrajat di sela-sela kegiatan Orientasi dan Bimbingan Teknis Bagi Para Penyelenggara Pilkada Serentak Tahun 2018 Lingkungan KPU Garut di Markas Yonif Raider 303/SSM di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Sabtu malam.

Ia menuturkan, orientasi pendidikan dan bimbingan teknis tersebut diikuti 210 anggota PPK dari 42 kecamatan yang diselenggarakan di markas TNI selama tiga hari, 17-19 November 2017. Mereka, lanjut dia, mengikuti berbagai kegiatan tentang kedisplinan yang diharapkan dapat membangun solidaritas dan kebersamaan dalam melaksanakan tugasnya sebagai PPK.

Termasuk dalam kegiatan penembakan tersebut, kata dia, bagian dari pelatihan belajar kedisiplinan dan konsentrasi untuk belajar fokus. "Sebetulnya (latihan menembak) tambahan saja untuk bentuk kedisiplinan karena ditembak itu ada yang harus disiplin," katanya.

Ia menegaskan, para PPK yang mengikuti kegiatan menembak itu tidak ada tujuan lain seperti yang disangkakan untuk persiapan perang, tetapi hanya sebatas kedisiplinan. "Bukan untuk perang tapi hanya melatih kedisiplinan," katanya.

Ade menambahkan, kegiatan bimbingan teknis dan kedisiplinan bagi PPK itu baru pertama kali digelar dengan melibatkan satuan TNI, yang sebelumnya diselenggarakan di tempat mewah dan nyaman. Ia berharap, kegiatan melibatkan TNI itu dapat meningkatkan solidaritas dan kebersamaan para PPK dalam melaksanakan tugasnya sehingga Pilkada terselenggara dengan baik.

"Dikirim ke sini agar bisa merasakan bagaimana disiplinnya TNI, nanti bisa diterapkan di lapangan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement