REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan Bz Vauly menegaskan, Partai Golkar harus segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Setya Novanto (Setnov) sebagai ketua umum. Mirwan khawatir, Partai Golkar tidak akan dilirik bahkan dijauhi oleh kandidat calon presiden (Capres) di 2019, jika masih dipimpin Setnov.
"Kalau Pilpres dan Setnov masih ketua umum, saya khawatir Golkar dihindari para kandidat presiden," ujarnya saat dihubungi melalui seluler, Ahad (19/11).
Sebab, lanjut Mirwan, kompetisi Pilpres itu sangat memperhitungkan reputasi kandidat maupun reputasi koalisi pendukung. Sehingga semua celah yang memungkinkan jadi serangan publik pasti diminimalisir. Sementara di Pileg mendatang, terlalu berat bagi Golkar bisa bertahan di urutan kedua. Dikarenakan, menurut Mirwan, partai dari segmen yang sama juga bekerja dengan keras dan sistematis.
Mirwan melanjutkan, maka tidak heran jika Jusuf Kalla, Akbar Tanjung dan beberapa DPD I agar ketua harian dan Sekjen sebagai pengurus DPP Partai Golkar diminta segera menyelenggarakan rapat pleno. Tidak hanya itu, juga menjadwalkan rapat pimpinan nasional untuk mengagendakan pergantian kepemimpinan.
Selain itu, Mirwan berpendapat sekarang merupakan saat yang tepat untuk "move on" dari sosok Novanto. Mirwan pun mengatakan akan tidak adil bagi kondisi partai apabila terus menerus harus prihatin dan sedih dengan segala persoalan yang disebabkan Novanto.
"Harus move on agar Golkar bisa bersaing," ucapnya.