REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan Partai Golkar segera membicarakan kasus yang menimpa Setya Novanto dalam waktu dekat. Termasuk soal keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Ketua Umum Partai Golkar itu.
"Rapat pleno dulu, rencananya selasa," katanya, Ahad (19/11).
Dalam rapat pleno tersebut, Andi melanjutkan, akan membicarakan seputar Setya Novanto yang sudah berstatus tahanan. Andi mengaku ada desakan dari beberapa internal Partai Golkar untuk segera dilaksanakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), namun ia juga tidak menampik ada beberapa pihak juga yang ingin mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum.
"Perbedaan itu biasa di Golkar," ujarnya.
Andi optimistis bahwa segala perbedaan tersebut akan mengerucut pada konsensus bersama nantinya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI ditetapkan sebagai tahanan terhitung mulai tanggal 17 November 2017 sampai 6 Desember 2017. Hal tersebut disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah, pada saat konferensi pers di Kantor KPK, Jumat (17/11) lalu.