Ahad 19 Nov 2017 21:20 WIB

Kahiyang-Bobby Disambut dengan Haroan Boru

Rep: Issha Harruma/ Red: Ratna Puspita
Bobby Nasution-Kahiyang Ayu tiba di kediaman keluarga Bobby di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang, Medan, Ahad (19/11) petang. Keduanya disambut acara adat Mandailing, Haroan Boru.
Foto: Republika/Issha Haruma
Bobby Nasution-Kahiyang Ayu tiba di kediaman keluarga Bobby di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang, Medan, Ahad (19/11) petang. Keduanya disambut acara adat Mandailing, Haroan Boru.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pasangan Bobby Nasution-Kahiyang Ayu tiba di kediaman keluarga Bobby di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang, Medan, Ahad (19/11) petang. Bobby-Kahiyang pun disambut dengan upacara adat yang disebut Haroan Boru. 

"Acara ini dalam adat disebut Haroan Boru. Artinya, untuk pertama kalinya Kahiyang Ayu sebagai istri Bobby datang ke rumah ini," ujar Raja Panusunan Patuan Kumala Pandapotan, Pandapotan Nasution, Ahad (19/11).

Kedatangan Kahiyang-Bobby ini langsung disambut dengan iringan musik Gondang Tapak Dua. Berdasarkan pantauan Republika, Kahiyang-Bobby tiba di kediaman Bobby saat adzan Maghrib berkumandang sekitar pukul 18.15 WIB. 

Keduanya lalu turun dari mobil dan langsung menuju rumah Bobby. Dengan mengenakan kebaya biru muda dan kerudung berwarna sama, Kahiyang berjalan di bawah naungan payung kuning khas Mandailing. 

Dia pun didampingi oleh mertuanya, Ade Hanifah Siregar, dan tante Bobby. Bobby berjalan tepat di belakang Kahiyang. 

Pria yang telah resmi menjadi menantu Presiden Jokowi ini mengenakan baju berwarna sama dengan istrinya. Selain iringan musik Gondang Tapak Dua, keduanya pun disambut dengan pencak silat.

Berjalan sekitar 50 meter, Bobby-Kahiyang beserta rombongan kemudian masuk ke dalam rumah. Sebelum masuk, Kahiyang tampak menginjak pelepah batang pisang. Mereka lalu masuk dan duduk di atas Amak Lampisan atau tikar adat yang terdiri dari beberapa lapis.

"Ini ada yang lapis tujuh, lima, tiga. Ini tempat duduk-duduk raja adat. Sesuai dengan tingkatan," kata Pandapotan.

Acara pun dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari pihak keluarga kedua pihak. Bobby dan Kahiyang lalu disuguhkan beberapa jenis makanan adat, salah satunya itak yang menggunakan santan. Acara pun ditutup dengan mendengar pasu-pasu atau kata-kata yang mengandung restu yang disampaikan Raja Panusunan sebagai pimpinan sidang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement