Senin 20 Nov 2017 14:06 WIB

Fadel Berharap Golkar Segera Tunjuk Plt Ketum

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Fadel Muhammad
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Fadel Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua DPP Partai Golkar Fadel Muhammad berharap partai Golkar segera menunjuk pelaksana tugas (plt) ketua umum pengganti Setya Novanto. Penunjukan Plt ini setelah Setya Novanto (Setnov) resmi ditahan KPK pada Senin (20/11) dini hari tadi.

"Sebaiknya memilih Plt dulu agar organisasi jalan dan tidak terjadi perpecahan," kata mantan Menteri Perikanan dan Kelautan ini kepada Republika.co.id, Senin (20/11).

Usulan ini, menurutnya menyambung masukan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politisi senior dan mantan Ketua Umum Golkar. "Ya saya mendukung usulan pak JK karena demi kepentingan anggota partai ke depan," katanya menambahkan.

Diakuinya dengan posisi Setnov saat ini, tentu posisi Golkar di masyarakat akan sangat terpengaruh. Suasana partai dan kader pun ikut tegang baik di pusat dan di daerah, karena tahun politik. Karena itu penunjukkan Plt ketua umum ini penting.

Untuk menjaga kestabilan gerak partai Golkar jelang tahun politik 2019. Dan sesudah pemilihan legislatif nanti, Golkar bisa segera mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) memilih ketua umum yang baru.

Sebelumnya mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menilai, pergantian pimpinan Partai Golkar perlu dilakukan. Ini terkait status Ketua Umum Golkar saat ini yang diduga terkait kasus korupsi di KPK.

Jusuf Kalla mengusulkan Golkar harus segera menggelar mekanisme penggantian ketua. Namun, tokoh senior Partai Golkar tersebut menyerahkan sepenuhnya keputusan munaslub kepada pengurus partai Golkar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement