REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bakal bekerja sama dalam sektor peternakan sapi. Rencana kerja sama ini mendapat dukungan dari kalangan DPRD Jatim.
Seperti dikatakan anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Mohammad Alimin, langkah tersebut harus disambut positif, mengingat hampir setiap tahunnya Jatim ataupun nasional selalu kekurangan daging sapi.
“Apa yang dilakukan oleh Pemprov Jatim sudah betul sekali. Kami mendukung penuh upaya dari pemprov tersebut karena ini menyangkut untuk kepentingan rakyat,” kata Alimin, Kamis (23/11).
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo menawarkan kerja sama kepada Pemprov Sulsel untuk pengelolaan peternakan sapi. Kerja sama dilakukan dalam rangka memenuhi kekurangan kebutuhan daging di Indonesia yang mencapai 680 ribu ton.
Dari penjelasan Kepala Dinas Peternakan Jatim, Wemmi Niamawati, pada kerja sama tersebut, Pemprov Jatim akan menyediakan sapinya, untuk kemudian dikembangkan di peternakan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Kami sediakan sapinya dan nantinya dikembangkan di peternakan di Sidrap,” kata Wemmi.
Ia menyebutkan bahwa realisasi kerja sama ini dimulai pada 2018. Adapun untuk teknis operasional peternakan sapi tersebut nantinya akan dikelola bersama.
Menurutnya, yang terpenting adalah kebutuhan daging sapi baik di Jatim, maupun nasional, bisa terpenuhi.
“Yang terpenting untuk pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia. Jangan sampai harga daging mahal, terlebih di Jatim,” ujarnya.