REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas laporan yang diberikan Ombudsman RI dan sejumlah pihak yang melakukan penyamaran untuk mengungkap praktik-praktik pungutan liar (pungli) di DKI Jakarta. Ia mengatakan akan menindak tegas pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat.
Sandi mengatakan tindakan yang diberikan akan sesuai dengan ketentuan yang dimiliki Pemprov DKI. "Data-data itu akan kita gunakan dan kalau ada betul PNS yang terlibat kita akan tindak secara tegas," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11).
Sebelumnya, Ombudsman RI menduga masih ada dugaan maladministrasi peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam penataan PKL. Lembaga ini meminta Pemprov DKI lebih serius dalam menangani pedagang kaki lima (PKL) yang nakal.
Sedikitnya ada tujuh lokasi yang dimonitor Ombudsman. Lokasi tersebut adalah Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, Setia Budi, Menara Imperium, Kawasan Jatinegara, dan Stasiun Manggarai.
"Dari lapangan kami melihat, bahkan makin keruh kondisinya, belum ada langkah signifikan (yang dilakukan Pemprov DKI, Red)," kata Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala kepada Republika.co.id saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11).
Ombudsman telah melakukan investigasi sejak Agustus hingga November ini. Ombudsman sebelumnya telah melaporkan hasil investigasinya ke Pemprov DKI. Namun, belum ada langkah yang pasti untuk menangani itu.
Salah satu contoh pungli yang ditemukan Ombudsman terjadi di depan Stasiun Tanah Abang. Ombudsman menemukan adanya dugaan 'hubungan' antara Satpol PP, preman, dan PKL, sehingga saat ini masih banyak PKL yang menggelar lapak dagangan yang memenuhi trotoar.
Sementara, Wakil Ketua Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merasa difitnah dalam kasus ini. Pihaknya mengaku, hingga saat ini belum menemukan kasus pungli seperti yang dilaporkan pihak Ombudsman.
"Belum ada. Gak ada cari. Kita udah cari. Kita kejar sekarang ya nggak. Jadi difitnah terus kita Satpol PP ini," ujar dia.
Ia mengaku pernah menanyakan kasus ini ke Ombudsman. Namun, pihak Ombudsman tidak menjelaskan secara gamblang bukti yang dimiliki.
"Waktu saya tanya Ombudsman dia bilang, oh ini, enggak dijelasin fotonya. Setengah aja," kata dia.
Kepala Satpol PP Yani Wahyu menyatakan sedang melakukan investigasi untuk menindaklanjuti hasil temuan Ombudsman. "Ya ini saya lagi truk sama tim ini. Nanti saya kasih tahu deh," kata dia.