REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengutuk keras pemboman disertai penembakan jamaah masjid di Provinsi Sinai utara, Mesir, yang tengah melaksanakan shalat Jumat.
"Pembunuhan itu sangat keji dan biadab," kata Sekertaris MUI Kabupaten Lebak, KH Akhmad Khudori saat dihubungi di Lebak, Jumat.
Pemboman masjid itu tidak berprikemanusian karena para korbannya sedang menunaikan shalat Jumat. Peristiwa pemboman masjid yang sedang melaksanakan shalat Jumat hingga menewaskan sebanyak 155 jamaah dan kemungkinan korban terus bertambah. Selain itu juga ratusan jamaah lainnya mengalami luka-luka.
Pemboman disertai penembakan kepada warga yang tidak berdosa dan bersalah tentu dosa besar. Oleh karena itu, umat Muslim Kabupaten Lebak dan Indonesia mendoakan agar almarhum diterina di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang layak yakni surga. Sebab, para jamaah yang meninggal dunia itu tengah melaksanakan perintah Allah SWT untuk menunaikan salat Jumat.
"Kami mengutuk keras pelaku pemboman dan penembakan itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pemboman disertai penembakan masjid di Mesir jangan sampai terjadi di Tanah Air. Selain itu juga petugas pengamanan dan masyarakat harus waspada terhadap penyebaran paham radikalisme.
"Kami minta warga agar menjaga keamanan lingkungan guna mencegah adanya paham radikalisme juga terorisme," katanya.