REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ustaz Bachtiar Nasir, GP Anshor, dan Banser Kabupaten Cirebon, kini berdamai. Mereka pun sama-sama sepakat menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesauan Republik Indonesia (NKRI
"Cirebon adalah kabupaten yang damai, kampung yang damai dan akan membawa perdamaian ke seluruh Indonesia," tegas Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), yang disambut teriakan takbir.
Ketua GP Anshor Kabupaten Cirebon, Ustaz Muhammad Ujang Busthomi menegaskan, siapapun yang akan mengubah dan merongrong NKRI, maka akan berhadapan dengan GP Anshor Kabupaten Cirebon. "NKRI harga mati," tegas Ujang.
Salah seorang tokoh masyarakat Cirebon, Ustadz Dede Muharam, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengaku, sangat berbahagia dengan persatuan dan perdamaian yang ditunjukkan oleh Ustaz Bachtiar Nasir dan GP Anshor serta Banser Kabupaten Cirebon. "Itu yang dirindukan oleh umat," kata Dede.
Dede menyatakan, dengan memperkuat silaturahmi di antara umat Islam, maka berarti memperkuat NKRI. Dia pun berharap, agar kebersamaan yang terjalin di Cirebon itu bisa meluas ke seluruh Indonesia.
Saat berada di atas panggung tablig akbar, Ustaz Bachtiar Nasir menyatakan, siap menjaga NKRI yang harga mati. Selain itu juga siap mengawal Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika. Berceramah dalam tablig akbar yang dihadiri ribuan jamaah tersebut, Ustaz Bachtiar Nasir menyampaikan agar jangan putus asa untuk bersatu dan mempersatukan.
Tablig akbar yang berlangsung hingga hampir tengah malam itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar.