REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Bidang Pemenangan Jawa Barat DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dayat Hidayat menyarankan Uu Ruzhanul Ulum menemui ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
"Kami sarankan (Uu) untuk terus bersilaturahmi dengan ulama atau pimpinan ponpes karena selain bersilaturahmi, sekaligus meminta doa restu dari pemuka agama terkait kontestasi pilgub," katanya ketika dihubungi melalui telepon di Bandung, Senin (27/11).
Dayat menuturkan Uu Ruzhanul disarankan untuk mengunjungi satu per satu ulama dan pondok pesantren terkait keikutsertaan pada kontestasi ini karena hal tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada guru dan panutan bagi masyarakat muslim tersebut.
"Jadi kan kita tahu bahwa ulama itu ujung tombak, bagaimana menjadikan masyarakat Jawa Barat yang Islami, religi. Itu adanya di para ulama," kata Dayat.
Menurut dia, ulama berperan penting dalam mengisi pembangunan ini dan tidak hanya menyangkut perbaikan moral dan meningkatkan keimanan masyarakat, menurutnya ulama pun sangat diperlukan dalam menentukan arah pemerintahan.
"Para ulama berperan penting di dalam memajukan bangsa, arah sebuah pemerintahan," katanya.
Sehingga, lanjut dia, apabila nanti terpilih, Dayat berharap pemerintahan Uu bersama M Ridwan Kamil atau Emil senantiasa meminta masukan dan saran ulama dalam menentukan kebijakan. "Oleh karena itu saran ulama sangat penting, baik dari sisi moral maupun lainnya. Ini bentuk penghargaan," katanya.
Ia menambahkan silaturahmi ke ulama dan pondok pesantren ini untuk mempertegas bahwa Uu merupakan kandidat yang identik dengan kalangan tersebut. "Sebagai santri dan berasal dari keluarga pendiri pesantren, posisi ini sangat menguntungkan Uu dalam meraih simpati masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan warga Jawa Barat ini terkenal religi dan Islami sehingga sangat mengharapkan pemimpin yang mencerminkan karakter itu tersebut. Selain itu, ia juga memuji duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum jika keduanya benar-benar bersatu dalam satu paket pada Pilgub Jawa Barat 2018 dan pasangan calon ini dinilai saling melengkapi karena memiliki latar belakang yang berbeda.