Rabu 29 Nov 2017 08:55 WIB

Banjir di Jalur Rel Porong Lebih dari 1 Meter

Jalan Raya Porong terendam banjir, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/11).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jalan Raya Porong terendam banjir, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia mencatat ketinggian genangan air di jalur rel di kawasan Porong, Sidoarjo, hingga Rabu pukul 06.00 WIB mencapai lebih dari 100 centimeter. Ketinggian air ini juga semakin naik.

"Pantauan kami sejak dini hari tadi, ketinggian airnya semakin naik," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Rabu (29/11) pagi.

Ia merinci, pantauan sejak pukul 00.15 WIB ketinggian air 100 cm di atas kop rel, kemudian naik 1 cm pada pukul 01.00 WIB. Sejam berikutnya, ketinggian air di atas kop rel turun lagi 1 cm, namun pukul 03.00 WIB mengalami kenaikan lagi hingga mencapai 102 cm dan bertahan hingga pukul 06.00 WIB.

Ini berarti, kata dia, kenaikan genangan air semakin tinggi karena pada Selasa (28/11) mencapai 90 cm di atas kop rel. Catatan lainnya, ketinggian air terpantau di kilometer 32+100 sampai kilometer 33+350 dengan titik terdalam di kilometer 32+900 yang menghubungkan Porong dengan Tanggulangin.

Di sisi lain, upaya untuk menyurutkan air di jalur yang tepat berada tidak jauh dari pusat semburan lumpur Lapindo tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiagakan pompa. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menginstruksikan dilakukan pemompaan secara cepat dan berkoordinasi dengan Kementerian PU-PR dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, yang mengunjungi langsung lokasi banjir, Senin (27/11), telah mengerahkan 13 pompa untuk segera menguras genangan air dari Jalan Raya Porong. "Sebanyak 13 pompa yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi, di antaranya dari Pemprov Jawa Timur, BPLS serta Kementerian PUPR," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement