REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Banjir yang menggenangi jalur rel kereta api di Porong berdampak pada turunnya okupansi penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur, selama beberapa hari terakhir.
"Memang ada penurunan jumlah penumpang untuk KA jarak jauh, namun angka pastinya kami belum menghitung berapa persen penurunannya dibandingkan hari normal," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Jember, Kamis (30/11).
Menurutnya, rata-rata penumpang KA Logawa relasi Jember-Purwokerto yang berangkat dari Stasiun Jember sebanyak 400 orang dan KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon yang berangkat dari Stasiun Jember sekitar 250 orang. "Kini jumlah penumpang dua rangkaian kereta jarak jauh itu menurun, bahkan petugas tidak menjual tiket langsung (go show) untuk KA Ranggajati dan KA Logawa sejak Senin (27/11) hingga Kamis ini akibat banjir masih menggenangi rel kereta Porong," katanya.
Ia mengaku masih belum tahu apakah besok Jumat (24/11) bisa dilayani pembelian tiket langsung untuk dua rangkaian KA jarak jauh tersebut di sejumlah stasiun karena masih menunggu perkembangan banjir yang menggenangi rel kereta di Porong. "KA Logawa, KA Ranggajati, KA Sri Tanjung terpaksa memutar lewat Malang, Blitar, Kertosono, sehingga penumpang ketiga kereta tadi yang dari Surabaya akan dinaikkan kereta lain menuju ke Stasiun Kertosono, kemudian pindah sesuai kereta pemesanan awal," tuturnya.
Petugas KAI, lanjut dia, menyampaikan jalur yang memutar tersebut kepada penumpang yang sudah telanjur membeli tiket jauh-jauh hari dan calon penumpang yang akan membeli tiket di sejumlah stasiun. "Kalau penumpang yang sudah membeli tiket membatalkan perjalanannya akibat jalur yang memutar itu, maka pihak KAI akan mengembalikan biaya tiket tersebut secara utuh kepada penumpang," ujarnya.
Luqman mengatakan operasional kereta api di wilayah Daop 9 Jember tetap berjalan, meskipun banjir masih menggenangi jalur rel kereta api antara Stasiun Tanggulangin hingga Stasiun Porong karena rangkaian kereta jalan dengan jalur memutar. "Perjalanan KA Logawa, KA Ranggajati, KA Sri Tanjung memutar lewat Bangil, Malang, Blitar, Kertosono dilanjut Madiun untuk menghindari banjir di Porong, sedangkan KA Mutiara Timur Siang, KA Mutiara Timur Malam, KA Probowangi berakhir di Bangil yang kemudian dioper bus menuju Stasiun Surabaya Gubeng," katanya.
Informasi yang dihimpun Daop 9 Jember, ketinggian air yang menggenangi rel kereta api di Porong hingga Kamis (30/11) siang masih cukup tinggi yakni 90 centimeter sehingga rangkaian KA masih belum bisa melewati jalur tersebut.