Jumat 01 Dec 2017 06:25 WIB

Polres Cirebon Siaga Antisipasi Banjir

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Polres Cirebon menyiapkan personelnya untuk mengatasi bencana banjir pada musim hujan kali ini. Para personel itupun dilengkapi dengan kemampuan dan peralatan SAR. "Ada 45 personil yang kami siapkan," kata Kasubag Humas Polres Cirebon, AKP Acep Anda, Kamis (30/11).

Acep mengatakan, personel siaga bencana banjir itu berasal dari anggota Sabhara Polres Cirebon. Mereka ditempatkan secara fleksibel, sesuai kondisi berdasarkan cuaca dan curah hujan.

Para personel tersebut sudah dibekali kemampuan menghadapi kondisi bencana banjir. Dengan demikian, saat banjir benar-benar terjadi, mereka akan sigap membantu para korban. Selain itu, mereka juga dibekali dengan peralatan SAR, di antaranya berupa perahu karet dan cano, tali truk pengangkut, mesin pemotong atau gergaji ketika ada pohon tumbang serta baju pelampung. "Ini bentuk kesiapsiagaan Polres Cirebon. Jadi saat banjir terjadi, tinggal meluncur," terang Acep.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Cirebon, AKP Endang Sujana, meminta jajarannya itu siap dalam mengatasi bencana banjir. Siapkan segala peralatan untuk menolong masyarakat yang terkena dampak banjir, tandas Endang, di sela Apel Siaga Antisipasi Banjir di ruangan Barak Sabhara Polres Cirebon, Kamis (30/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement