REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tempat wisata air terjun Curug Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum. Sebelumnya air terjun sempat ditutup karena cuaca ekstrem.
Kepala Resor Cibodas Nurkholis Nafsir, Ahad (3/12), mengatakan sebelum dibukanya kembali kunjungan ke taman rekreasi Curug Cibeureum, pihaknya terlebih dahulu melalukan koordinasi dengan berbagai pihak. "Hari ini jalur menuju Curug Cibeureum sudah dapat dikunjungi, sebelumnya kami mengadakan pembersihan jalur bersama petugas dan Voluntir. Atas intruksi pimpinan dan melihat cuaca sudah mulai bersahabat, kunjungan ke curug kembali dibuka," katanya.
Namun lamanya kunjungan dan pembukaan loket ke wilayah curug yang terletak di tengah-tengah jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango itu, dibatasi hingga pukul 13.00 WIB. Pengunjung yang datang di atas jam tersebut, tidak direkomendasi untuk naik ke curug karena menjelang sore, cuaca masih ekstrem hujan turun deras disertai angin, sehingga dapat membahayakan nyawa pengunjung.
"Waktu pengunjung yang akan ke Curug Cibeureum kita batasi, kalau ada pengunjung yang datang lebih dari jam satu, akan ditolak karena menjelang sore masih sering hujan disertai angin kencang yang dapat membahayakan pengunjung," katanya.
Sementara sejumlah wisatawan kecewa dengan ditutupnya jalur menuju air terjun karena mereka datang izin dan loket sudah tutup, sehingga mereka harus pulang tanpa sampai ke tujuan. Wahid (23) pengunjung asal Ciledug Tanggerang sengaja datang ke kasawan Cibodas untuk menikmati suasana air terjun Cibeureum bersama delapan orang temannya. Namun tidak diizinkan untuk masuk karena sudah melewati batas waktu.
"Kecewa sih tidak, tapi kurang puas karena target kami untuk mengujungi air terjun di bagian tengah Gunung Gede-Pangrango itu, tidak terlaksana. Suasana air terjun dapat membuat penat dan masalah hilang," katanya.