REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Beberapa terakhir ini, warga Kota Malang mengaku sulit mencari elpiji melon atau elpiji 3 kg untuk keperluan masak. Bahkan, harga gas elpiji tersebut pun dilaporkan ikut melonjak.
Warga Dinoyo, Nuryanto (65) menerangkan, gas elpiji di wilayahnya cukup langka selama dua hari belakangan. Pekerja buruh ini juga mengaku telah mencari untuk membeli gas tersebut di sejumlah wilayah, termasuk di Tlogomas, Malang. Sekalipun menemukannya pada Senin (4/12), Nur menyatakan, harga elpiji tersebut justru malah naik dibandingkan sebelumnya.
"Ini baru ada hari ini di Keramik Dinoyo tapi harganya naik jadi Rp 19 ribu dari Rp 17.500," kata pria yang tinggal di Jalan MT Haryono ini saat ditemui di kediamannya, Kota Malang, Senin (4/12).
Di kesempatan lain, Ibu Rumah Tangga, Hanum Oktavia juga merasakan hal serupa sejak Kamis (30/11). Dia sulit menemukan gas melon di sejumlah toko dan minimarket di Sawojajar, Kota Malang. Perempuan berhijab ini baru dapat membelinya pada Sabtu (2/12) di sekitar kediamannya walau jumlahnya terbatas.
"Itupun banyak yang mencari, jadi penjualnya jual secara terbatas. Jadi dua hari dapurku tidak 'mengepul'," tambah dia.
Mengetahui hal tersebut, Area Manager Communication and Relation Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, PT Pertamina (Persero) Rifky Rahman Yusuf ikut menanggapinya. Hingga saat ini, Rifky menegaskan, akan mengecek terlebih dahulu dengan pihak terkait.