REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak pernah mendengar alunan 'Kupu-Kupu Malam' karya Titiek Puspa? Lagu yang diciptakan pada 1977 ini seakan tak pernah lekang oleh waktu. Namun, tak banyak yang mengetahui ada kisah menyentuh di balik lagu 'Kupu-Kupu Malam'.

"Ini true story," ujar Titiek Puspa dalam konferensi pers peluncuran single terbaru Java Jive dan Fariz RM 'Dansa Yo Dansa' di Jakarta, Senin (4/12).

Wanita yang akrab disapa Eyang ini mengatakan lagu 'Kupu-Kupu Malam' sebenarnya bukan mengenai profesi wanita kupu-kupu malam. Lagu ini, lanjut Titiek, terinspirasi dari seorang perempuan yang ditinggalkan oleh suaminya.

Tak hanya ditinggalkan oleh suami, perempuan ini juga harus menanggung utang yang tak mampu ia bayar. Sebagai gantinya, perempuan ini dipaksa melunasi hutang tersebut dengan kesuciannya.

"Ketemu saya, dia menangis. Dia bilang 'itu bukan pekerjaan saya', 'saya merasa sangat terhina'," ujar Titiek menirukan perkataan perempuan tersebut.

Kepada Titiek, perempuan ini menceritakan mimpinya yang sangat sederhana. Perempuan ini hanya ingin memiliki suami yang baik dan saling mencintai. Mendengar cerita itu, Titiek kemudian menyemangati perempuan yang sedang putus asa tersebut dan mengajaknya berdoa bersama.

Titiek juga memberi dorongan kepada perempuan tersebut agar segera meninggalkan pekerjaan sebagai kupu-kupu malam tersebut. Titiek meyakinkan Tuhan pasti akan membuka pintu rezeki dengan cara yang lebih baik. Akhirnya, perempuan tersebut setuju dan meninggalkan kehidupan kelamnya.

"Alhamdulillah, seminggu kemudian anak itu dapat jodoh. Dikenalin ke saya," kata Titiek.

Ikuti Whatsapp Channel Republika