Selasa 05 Dec 2017 14:42 WIB

Masyarakat Jatim Diimbau Waspada Penyakit Musim Hujan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
Perlindungan Baru Untuk Demam Berdarah
Foto: Rayhan
Perlindungan Baru Untuk Demam Berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra Benyamin Kristanto mengimbau masyarakat mewaspadai berbagai macam penyakit yang biasa datang saat memasuki musim penghujan dan pancaroba. Masyarakat pun diminta untuk lebih giat membersihkan lingkungan sekitarnya, agar tidak menjadi sarang penyakit.

"Penyakit pascahujan yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah. Masyarakat agar memperhatikan tindakan preventif dengan menjalankan program 3M, yaitu mengubur sampah, menguras dan menutup tempat penampungan air," kata Benyamin di Kantor DPRD Jatim, Selasa (5/12).

Anggota DPRD Jatim lainnya, Agatha Retnosari mengingatkan pemerintah, baik Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim untuk lebih fokus memperhatikan sanitasi. Pasalnya, sanitasi sangat penting yang kebersihannya menyangkut daerah tempat tinggal sekitar.

"Sanitasi di lingkungan sekitar rumah yang kita tinggali harus bersih. Kalau bicara WC dan kamar mandi, saya rasa beberapa penduduk di Surabaya sudah punya WC saat ini," ujar Agatha.

Agatha mengingatkan pemerintah setempat untuk menitikberatkan perhatiannya pada kebersihan lingkungan. Misalkan, tempat sampah yang tidak sesuai dengan standard sementara.

"Seperti di wiyung lalu yang saya dengarkan itu dipakai buang sampah sementara dibelakangnya. Tapi walaupun begitu, seharusnya lantainya di keramik, supaya air tidak masuk ke tanah dan cemari sumur warga," ujar Agatha.

Agatha menjelaskan, masuknya air ke dalam tanah bisa menyebabkan banyak penyakit. Salah satunya virus ecoli, dimana sampah yang mencemari sumur dan dikonsumsi, bisa menyebabkan diare tingkat tinggi.

"Maka dari itu, baik tempat pembuangan sampah maupun lingkungan sekitar harus dibersihkan. Jangan hanya ketika mengakutnya ke tempat pembungan akhir tinggal diangkat saja. Tanpa membersihkan sisanya," kata Agatha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement