REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terus mendorong kemajuan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia. Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) menjadi salah satu wujud nyata Kemristekdikti untuk melahirkan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia.
"Melalui PPBT ini kami dorong agar terus bermunculan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia," ungkap Menristekdikti Muhammad Nasir melalui siaran pers kepada Republika, Jumat (8/12).
Selain itu, lanjut Nasir, hasil riset juga harus memiliki nilai tambah sehingga dapat menjadi produk inovasi. Produk inovasi yang dihasilkan harus bisa dihilirisasikan ke dunia Industri agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
"Inovasi dibuat tidak hanya untuk diproduksi, namun inovasi juga harus dikomersialisasikan," kata Nasir.
Nasir menambahkan bahwa inovasi merupakan salah satu bagian dari program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Yang tercermin dalam nawacita nomor enam, yakni meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar International sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Nasir juga berpesan, agar riset bukan hanya sekadar untuk mengejar obsesi dari peneliti saja. Namun, hasil riset harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.