Senin 11 Dec 2017 12:03 WIB

Melbourne Pasang Pengeras Suara Peringatkan Serangan Teroris

Pengeras suara dan kamera keamanan di Melbourne untuk memberitahu warga bila ada kejadian besar.
Foto: ABC
Pengeras suara dan kamera keamanan di Melbourne untuk memberitahu warga bila ada kejadian besar.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Puluhan pengeras suara (loudspeaker) sedang dipasang di beberapa bagian di pusat kota Melbourne (CBD) sebagai bagian dari sistem peringatan bila ada keadaan darurat.

Polisi di Melbourne mengatakan mereka akan mengadakan uji coba bulan ini sehingga publik mengetahui bagaimana 'rasa' dari peringatan tersebut. Sekitar 65 pengeras suara sudah dipasang di tempat dimana kamera keamanan sudah ditempatkan sebleumnya, termasuk di Bourke Street Mall dan Flinders Street Station.

Menteri Polisi negara bagian Victoria Lisa Neville mengatakan 31 kamera CCTV lagi akan dipasang selama 12 bulan mendatang, bersamaan dengan pengeras suara guna membantu warga menyelamatkan diri bila ada keadaan darurat.

Dia mengatakan pesan uji coba akan disampaikan lewat pengeras suara di State Library pada 28 Deesember. Dalam pesan ini akan diberitahu ini bukan keadaan sebenarnya, namun hanya uji coba, dengan para pemilik toko di sekitar juga akan diberitahu terlebih dahulu.

Lisa Neville mengatakan pesan yang dilakukan menjelang Perayaan Tahun Baru akan memberi kesempatan kepada warga untuk mengetahu bagaimana bunyi peringatan tersebut. "Ini bukan untuk menciptakan suasana panik," katanya.

"Ini juga memastikan warga mendapat informasi yang mereka perlukan ketika ada insiden serius."

Two new concrete planter boxes on Bourke St Mall.
Kotak bunga di Bourke St Mall ini dipasang untuk mencegah mobil masuk ke kawasan pejalan kaki.

ABC News: Melissa Brown

Bulan lalu, seorang pria asal Werribee berusia 20 tahun dikenai tuduhan tindak terorisme karena hendak 'menembak mati sebanyak mungkin orang' di Federation Square di Malam Pergantian Tahun. Pejabat Sementara Kepala Polisi Victoria Shane Patton mengatakan Victoria adalah kawasan yang aman, namun serangan menggunakan kendaraan 'masih merupakan kekhawatiran utama' setelah kejadian di Bourke Street tahun lalu.

"Pengeras suara ini akan memungkinkan kami menyampaikan peringatan ketika ada insiden entah itu serangan teroris, atau insiden yang memakan korban besar atau insiden lainnya." katanya.

"Ini memungkinkan kami memberitahu publik di pusat kota kemana mereka harus pergi, apa yang harus mereka lakukan, dan memastikan mereka aman, dan mengerti apa yang terjadi."

Dia memperkirakan sekitar 90 pengeras suara akan bisa digunakan setelah uji coba. Pemerintah negara bagian Victoria sudah mengumumkan akan menghabiskan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp 100 miliar) bagi peningkatan keamanan.

Langkah baru ini termasuk:

  • Pembatas seperti kotak bunga yang dipasang di Bourke Street Mall guna mencegah adanya serangan mobil
  • Perubahan UU terorisme guna memungkinkan menahan anak-anak sampai umur 14 tahun.
  • Aturan baru untuk bisa menahan orang dewasa atas tuduhan terorisme sampai empat hari.

Sementara itu, para pakar kontra terorisme dari seluruh dunia akan bertemu di Melbourne selama tiga hari dalam konprensi internasional mengenai pencegahan tindak terorisme.

Ini adalah untuk pertama kalinya konferensi diselenggarakan di luar Amerika Serikat.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/melbourne-pasang-loudspeaker-untuk-peringatkan-serangan-teroris/9246152
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement