Rabu 13 Dec 2017 02:11 WIB

The Groove tak Takut Bersaing dengan Musisi Muda

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
The Groove.
Foto: Republika/Noer Qoemariah K
The Groove.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok The Groove mungkin kurang familiar bagi generasi muda saat ini. Setelah vakum 11 tahun, band The Groove namun mengaku tidak takut bersaing dengan musisi-musisi muda saat ini. Sebab, The Groove mencoba beradaptasi dengan unsur-unsur musik kekinian.

Anggota The Groove, Rejos (perkusi), mengatakan band ini tidak meninggalkan ciri khas musik pada era 90-an. "Kita lihat Bruno Mars saja lagu-lagunya, soundnya berbau 90-an, Justin Bieber juga. Jadi memang sekarang eranya kembali. Jadi, kita juga menikmati hal itu,"ujar Rejos dalam konferensi pers "Bring Back The Groove with Atlet Century Park di Century Park Hotel, Selasa (12/12).

"Kita melanjutkan saja era yang telah dilalui. Seru saja, menikmati era saat itu sekarang," katanya lagi.

Selain itu, vokalis The Groove Rieka Roslan menyebutkan The Groove termasuk band yang beruntung. Mereka telah melalui banyak perkembangan musik sejak 1999 hingga 2000-an

The Groove mengeluarkan album 'Ku ingin' pada 1999. Pada 2001, mereka merilis album 'Mata, Hati, Telinga'.

"Saat kita main di kafe, repertoar kita tahun 90-an. Jadi perkembangan musik kita telah lalui dan cara main musiknya juga tidak bohong-bohongan. Kita merasakan musik 70, 80,dan 90 itu luar biasa dan kumpulnya itu dan populernya ada di tahun 90. Dan tahun 2000 itu kita tinggal meneruskan yang sudah ada saja," kata Rieka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement