Rabu 13 Dec 2017 18:44 WIB

Temui JK, Mahyudin Minta Saran Perbaikan Golkar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin.
Foto: MPR RI
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menemui Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Mahyudin mengaku mengantarkan undangan pernikahan putri pertamanya.

Selain itu, di sela-sela pertemuan tersebut Mahyudin sempat membicarakan tentang musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar. Mahyudin mengatakan, Jusuf Kalla sebagai politisi senior Golkar tetap menyarankan harus segera dilaksanakan munaslub.

"Intinya harapan beliau (Jusuf Kalla), Golkar harus segera ada perbaikan, harus munaslub, kira-kira begitu saja yang disampaikan," ujar Mahyudin yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (13/12).

Selain itu, dalam pertemuan itu Mahyudin meminta saran kepada Jusuf Kalla untuk membantu perbaikan mekanisme pemilihan ketua umum Golkar. Selama ini proses pemilihan ketua umum berpegang pada suara one man one foot. Padahal, sistem ini diyakini bermuatan pragmatisme.

"Memang potensi pragmatisme dalam demokrasi itu bisa terjadi," kata Mahyudin.

Mahyudin mengusulkan agar kedepannya pemilihan ketua umum Golkar ditentukan oleh tim seleksi. Nantinya tim seleksi tersebut yang berhak memilih sosok yang layak menjadi ketua umum Golkar. Menurutnya, sistem ini dapat menghindari adanya money politic.

"Ini ide saya, saya bilang dengan sistem demokrasi perwakilan," ujar Mahyudin.

Adapun, Jusuf Kalla menyarankan agat Golkar menggelar munaslub terlebih dahulu untuk memilih ketua umum. Setelah munaslub, ketua umum Golkar yang terpilih langsung menunjuk kader yang layak menggantikan Setya Novanto di kursi Ketua DPR RI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement