Rabu 13 Dec 2017 20:06 WIB

Ini Alasan Emil Butuh Sosok Cawagub Santri

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Calon gurbernur (cagub) Ridwan Kamil (Emil) akan bermusyawarah dengan sejumlah tokoh Jawa Barat. Dia ingin meminta masukan terkait pemilihan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pemilu Gubernur (Pilgub) Jabar.

Hal ini tidak terlepas dari banyaknya partai yang mengusulkan kadernya untuk dipasangkan dengan Wali Kota Bandung itu. Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, Emil memerlukan sosok wakil gubernur yang mampu meningkatkan elektabilitasnya pada Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018.

Jika ingin menang, Ray menilai Emil harus menggandeng figur yang merepresentasikan kalangan santri. Yakni, santri yang kompeten baik secara kultural maupun moral. "Harus memilih figur yang mendorong kelompok santri masuk (memilih) ke dia (Emil)," ujar Ray kepada wartawan, Rabu (13/12).

Ray mengatakan, santri kultural diartikan sebagai sosok yang lahir dari lingkungan pesantren sehingga memiliki basis yang kuat di kalangan tersebut. Sedangkan yang dimaksud santri secara moral adalah sosok yang bersih, mendahulukan kepentingan publik, dan sudah teruji kualitasnya. "Jadi figur ini sangat tepat untuk menjadi wakil Emil," katanya.

Ray menilai, kehadiran sosok religi bagi Emil ini sangat penting mengingat masyarakat Jawa Barat yang terkenal religi. Selain itu, yang tidak kalah penting hadirnya sosok tersebut mampu mengimbangi sosok Emil yang identik nasionalis. "Figur dia nasionalis. Jadi dia membutuhkan tandem yang santri, dekat dengan kelompok agama. Bicara politik Jawa Barat, harus bicara santri," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, sosok santri inipun sangat dibutuhkan Emil untuk mengantisipasi serangan isu SARA. "Itu cukup untuk membentengi agar dia tidak diserang isu SARA," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement