Kamis 14 Dec 2017 20:01 WIB

Muhammadiyah dan Peran Universal untuk Kemanusiaan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat berkunjung ke Desa Tliu, NTT
Foto: Republika/Eric Iskandar
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat berkunjung ke Desa Tliu, NTT

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah sejak awal didirikan memang telah menunjukkan perannya dalam aspek-aspek kemanusiaan. Hingga kini, Muhammadiyah terus menegaskan sikapnya untuk tidak membiarkan satu manusia pun terjajah, tanpa pernah mempermasalahkan latar belakang mereka.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir menerangkan, ada tiga prinsip Muhammadiyah dalam peran kemanusiaannya secara universal. Salah satunya, untuk terus memperjuangkan hak-hak Palestina dan Rohingnya.

"Pertama, Muhammadiyah sejak awal memiliki pandangan Islam kosmopolitan, melintasi golongan, negara, untuk ihsan kepada kemanusiaan," kata Haedar kepada Republika, Selasa (12/12).

Ia menerangkan, peran kosmopolitan itu berarti Islam melampaui sekat bangsa dan negara untuk ihsan kepada kemanusiaan. Hal itu diwujudkan dengan sikap Muhammadiyah untuk peduli kepada masalah-masalah yang dihadapi masyarakat baik di dalam maupun di luar Indonesia.