Sabtu 16 Dec 2017 01:29 WIB

Kentongan Dipukul Agar Warga Waspada Peringatan Dini Tsunami

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Lokasi gempa di Sukabumi (ilustrasi)
Foto: BMKG
Lokasi gempa di Sukabumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebagian warga di selatan Kabupaten Sukabumi waspada terkait adanya perintatan dini tsunami yang disampaikan BMKG. Di mana sebagian warga tetap terjaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami. "Hingga kini warga tetap waspada," ujar salah seorang warga Palabuhanratu, Feril (30 tahun), Jumat (16/12) dini hari.

Pada saat gempa terjadi, dia mengatakan, warga memukul kentongan di pos ronda untuk meminta warga waspada. Setelah itu kata Feril, warga berhamburan keluar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. Namun kini lanjut dia warga sudah kembali ke dalam rumah karena sudah tidak ada gempa.

Meskipun demikian ujar Feril, sebagian warga tetap waspada karena mendengar adanya peringatan dini tsunami di selatan Jawa.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, warga di selatan Sukabumi juga diminta waspada terkait adanya peringatan dini tsunami. Hal ini disampaikan menyusul adanya peringatan potensi tsunami yang dikeluarkan BMKG.

Hingga kini tutur Eka, kondisi di selatan Sukabumi masih terkendali dan aman. Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan, PMI segera menyiagakan anggotanya untuk bersiap-siap bila ada laporan warga jadi korban bencana ini. "Diimbau warga tetap tenang," imbuh dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement