REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pukul 01.05 WIB, Sabtu (16/12), setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan di sekitar pesisir selatan Pulau Jawa. Sebelumnya, pada pukul 23.47 WIB, Jumat (15/12) telah terjadi gempa tektonik berkuatan 6,9 skala richter dengan kedalaman 120 kilometer di arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan berlokasi di daratan.
Gempa ini pun berpotensi tsunami di sejumlah wilayah di pesisir selatan Pulau Jawa. Menurut Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG, dampak guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Jakarta, Bandung, Depok, Karangkates, Ngawi, Madiun, Yogyakarta. Guncangan gempa bumi ini juga dilaporkan terasa di pesisir selatan Pulau Jawa.
"Gempa bumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," tulis keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, seperti diterima Republika.co.id.
Riyadi menambahkan, beberapa menit setelah gempa yang pertama, terjadi tiga kali gempa susulan. Gempa susulan tersebut berkekuatan sekitar 3,4 skala richter. "Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Tasikmalaya diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutur Riyadi.
Hingga saat ini, akibat dari gempa tersebut, setidaknya ada empat wilayah di sekitar pesisir selatan jawa berstatus waspada tsunami. Daerah-daerah tersebut antara lain, Garut, Jawa Barat, Kebumen, Kebumen, dan Cilacap (Jawa Tengah), dan Kulon Progo (Yogyakarta).