REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta rakyat Indonesia satu suara dan tetap berkomitmen sampai kapan pun membela Palestina. Hal ini disampaikan Zulkifli saat berorasi di hadapan ratusan ribu umat Islam pada saat Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (17/12).

"Saudara-saudara sekalian, membela Palestina tidak hanya kewajiban ummat Islam namun kewajiban seluruh rakyat Indonesia," ujar Ketua MPR.

Zulkifli Hasan mengatakan, pembelaan terhadap Palestina ini merupakan amanat Konstitusi. Dijelaskan dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan.

"Untuk itu siapkah kita melawan Trump?," tanya Zulkifli Hasan. Pertanyaan itu dijawab secara serempak oleh peserta aksi,"siap."

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di Palestina terjadi kejahatan. Dimana terjadi penjajahan dan perampasan hak asasi manusia.

"Karena terjadi kejahatan kemanusiaan maka kita tentang," tegasnya.

Zulkifli Hasan kembali bertanya, "siapa yang menghancurkan Irak, Libya, Suriah?" Serentak peserta aksi menjawab dengan mengatakan," Amerika."

Apa yang dilakukan Trump, menurut Zulkifli Hasan, melanggar Konstitusi Amerika Serikat yang menjunjung hak asasi manusia dan Resolusi PBB.

"Hari ini umat Islam bersatu. Kalau kita bersatu maka kekuatan yang ada bisa kita konversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik," tegasnya. "Bila ummat Islam kuat maka kita tak akan diabaikan," tambahnya.

Dalam aksi tersebut hadir delegasi dari MUI, Muhammadiyah, NU, Persis, Al Wasliyah, Mathaul Anwar, FPI, dan organisasi massa Islam lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika