Kamis 21 Dec 2017 19:14 WIB

Armand Maulana tak Tahan Dingin Saat Syuting di Tokyo

Armand Maulana dalam video klip Tunggu di Sana.
Foto: Youtube
Armand Maulana dalam video klip Tunggu di Sana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Armand Maulana baru saja merampungkan video musik dari single terbarunya "Tunggu di Sana". Video yang disutradarai Candi Soeleman ini banyak mengambil lokasi syuting di kawasan Tokyo, Jepang.

Satu hal yang berkesan bagi Armand selama pembuatan video klip berlangsung adalah perjuangan melawan ekstremnya cuaca. Kebetulan di Negeri Sakura sedang menjelang musim dingin. Suhu rata-rata Tokyo yang mencapai 4 hingga 7 derajat Celsius setiap harinya.

"Dinginnya, sih, yang enggak tahan. Mana kebanyakan gambarnya diambil di jalanan luar sana. Tiap hari 'kan syuting 7 jam di luar dan selalu dalan kondisi berdiri atau jalan. Mulai dari Shinjuku, Akihabara, Shinjuku lagi," kata Armand Maulana dalam keterangan pers, Kamis (21/12).

"Tunggu di Sana" merupakan single terbaru Armand Maulana sebagai penyanyi solo. Sebelumnya vokalis Band Gigi ini sudah merilis single "Sebelah Mata".

Beda dari lagu-lagu Armand sebelumnya, lagu ini punya aransemen musik funk yang lebih up-beat diiringi dengan lirik yang catchy.  Bagi Armand "Tunggu di Sana" merupakan representatif musik 80-an yang dia idolai saat masih remaja. Lewat lagu ini, nuansa dan beat musik khas 80-an yang dia bayangkan dapat terimplementasi dengan sempurna.

"Jadi, kesulitan yang dihadapi dalam membawakan lagu ini pun terasa menyenangkan," kata Armand yang mengaku hanya butuh sehari untuk merampungkan single tersebut.

Lagu tersebut menceritakan tentang janji seseorang kepada kekasihnya untuk menunggu dirinya datang dan menjemputnya. Dengan tema yang ringan dan juga relevan dengan keseharian banyak orang, Armand berharap lagu ini bisa menghibur dan jadi andalan lagu bagi pasangan-pasangan zaman sekarang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement