REPUBLIKA.CO.ID, PESAWARAN -- Objek wisata Pulau Pahawang dipadati ribuan wisatawan, meskipun saat ini kondisi cuaca masih kurang baik di perairan Teluk Lampung.
"Wisatawan mulai membludak sejak kemarin, meskipun saat ini angin masih kencang," kata Sahat P Nasution, salah satu pengelola wisata, di Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran, Senin (25/12).
Dia mengatakan, kondisi cuaca tidak membahayakan keselamatan wisatawan sebab masih dalam kategori aman. Ia menyebutkan memiliki lima kapal yang dioperasikan mengangkut wisatawan. "Saat libur panjang dua minggu lalu jumlah wisatawan sangat sedikit, sebab angin sangat kencang dan berbahaya sehingga tidak ada yang berani menyeberang," katanya.
"Untuk saat ini, wisatawan sudah datang sejak pagi dan untuk sekali nyeberang dibebankan biaya menyewa kapal Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta," katanya.
Pada hari biasa, biaya sewa perahu mencapai Rp 400 ribu, lalu sewa pelampung dan alat snorkling hanya Rp 75 ribu. "Jika paket harga per orang Rp 300 ribu untuk 10 penumpang, itu sudah dapat makan dan yang lainnya," kata dia.
Pada hari biasa, biaya sewa perahu per paket mencapai Rp 175 ribu. Meskipun harga naik wisatawan dari berbagai daerah yang sudah datang, tidak mempermasalahkan harga.
Rahman (28 tahun), warga Jakarta mengatakan harga tidak masalah sebab sebanding dengan pelayanan serta keindahan alam bawah lautnya. "Seru dan mengasyikkan, meskipun angin kencang tapi terbayar dengan keindangan lautnya," kata dia.
Ia mengataka akan kembali datang ke Pahawang sebab belum mencoba tempat penginapannya. Hal senada disampaikan, Nanda (29 tahun) warga Kabupaten Pringsewu mengatakan keindahan laut seperti di Pahawang jarang ditemui di wilayah lain. "Saya sangat menyukai laut, sehingga berlibur ke Pulau Pahawang sudah menjadi rutinitas setiap bulan," kata dia. Keindahan bawah lautnya, sangat membuat pengunjung ingin kembali datang lagi terlebih harganya wisata yang terjangkau.