Senin 25 Dec 2017 18:14 WIB

Sejumlah Daerah di Lampung Gelap pada Malam Natal

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Budi Raharjo
Mati lampu/ilustrasi
Foto: wikipedia
Mati lampu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Pemadaman aliran listrik terjadi di beberapa daerah di wilayah Provinsi Lampung pada Ahad (24/12) malam, bertepatan dengan malam peringatan natal. Pemadaman listrik selama beberapa jam tersebut, terjadi karena gangguan pengantar listrik transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV di Kabupaten Tulangbawang Barat.

Manajer Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung Hendri AH membenarkan pemadaman aliran listrik terjadi di berbagai daerah pada hari tersebut, karena terjadi gangguan penghantar listrik transmisi SUTT 150 KV. "Iya benar padam, karena putus transmisi, tapi lagi tahap penormalan," kata Hendri AH kepada Republika di Bandar Lampung, Senin (25/12).

Beberapa daerah yang mengalami pemadaman aliran listrik hingga hari Senin (25/12), sekitar pukul 18.00 WIB, diantaranya, Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan sebagian Kabupaten Waykanan. Pada malam tersebut, warga tidak dapat beraktivitas karena listrik padam hingga Senin (25/12).

Hendri mengatakan perbaikan jaringan transmisi SUTTT 150 KV di Desa Marga Kencana, Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, masih berlangsung. Diharapkan, kondisi listrik akan normal kembali pada Senin (25/12). Terganggunya penghantar listrik transmisi mengakibatkan pasokan daya listrik ke Gardu Induk Menggala dan Gardu Induk Mini terputus.

Warga Menggala berharap aliran listrik normal kembali hingga tahun baru. Pasalnya, aktivitas warga sangat bergantung dengan listrik, apalagi pada akhir tahun seperti sekarang. "Warga sangat bergantung dengan listrik, kalau padam seperti ini, semua aktivitas tidak bisa berjalan termasuk untuk usaha," kata Rusdi, warga Menggala, Tulangbawang.

Selain itu, ia mengatakan, PT PLN Distribusi Lampung hendaknya membertahukan kepada warga melalui media massa, terkait masalah pemadaman listrik dan waktunya berapa lama, agar warga dapat mempersiapkan peralatan lain sebagai pengganti jika pemadaman terus berlangsung berhari-hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement