Selasa 26 Dec 2017 00:16 WIB

Liburan, Warga dan Wisatawan Padati Pantai Senggigi

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Pantai Senggigi di Lombok Barat menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dan juga masyarakat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (25/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Pantai Senggigi di Lombok Barat menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dan juga masyarakat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK BARAT -- Liburan panjang pada Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berlibur bersama keluarga dan kerabat. Sejumlah pantai menjadi pilihan utama, mengingat lokasi Lombok yang dikelilingi deretan pantai indah nan menawan.

Di Kota Mataram saja terdapat tiga pantai yang berada tak jauh dari pusat kota, yakni Pantai Gading, Pantai Ampenan, dan Pantai Loang Baloq. Di ketiga pantai itu, pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dengan panorama Gunung Agung di Bali yang tampak dengan mata telanjang sembari mencicipi aneka kuliner khas Lombok, mulai dari Sate Bulayak, Plecing Kangkung, hingga olahan ragam ikan laut segar.

Dari sekian banyak pantai yang ada di Lombok, Pantai Senggigi di Kabupaten Lombok Barat masih menjadi primadona. Letak Pantai Senggigi yang berjarak sekitar 10 Km dari Mataram membuat kawasan ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Selain itu, Pantai Senggigi sudah terlebih dahulu populer bagi masyarakat dan wisatawan ketimbang pantai-pantai lain yang ada.

Hal ini yang mendasari Tara (21) menghabiskan waktu di Pantai Senggigi bersama rekan-rekannya. Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram mengaku memilih Senggigi sebagai tempat berlibur karena lebih ramai dibanding pantai lain yang ada di Lombok.

Tara yang berasal dari Sekotong, Lombok Barat menilai berlibur di Senggigi merupakan pilihan tepat karena murah meriah dengan hanya membayar parkir sebesar Rp 5 ribu untuk kendaraan bermotor. "Asik aja di sini, santai-santai sambil minum es kelapa muda," kata Tara saat ditemui Republika di Pantai Senggigi, Lombok Barat, Senin (25/12).

Hal senada diungkapkan I Gede Putra (21). Warga Mataram itu mengaku biasa berkunjung ke Pantai Senggigi saat libur tiba. Putra yang datang bersama temannya memilih duduk-duduk di tepi pantai sembari menyeruput kopi dan menanti terbenamnya matahari. "Di sini (Senggigi) kan dekat, terus jajanannya juga banyak, suasananya asik," ucap Putra.

Warga Mataram lainnya, Yuni (38) mengajak keluarganya berlibur di Pantai Senggigi. Selain murah, Yuni bisa mengajak anak-anak berenang di Pantai Senggigi. "Di sini kan anak-anak bisa berenang dan mereka pada senang sekali. Air lautnya masih bagus juga dan pemandangannya juga indah," kata Yuni.

Pantauan Republika pada Senin (25/12) sore, Pantai Senggigi cukup ramai dikunjungi wisatawan dan masyarakat sekitar. Lokasi yang cukup ramai dikunjungi berada tepat di areal Pelabuhan Senggigi. Banyak pengunjung bermain air dengan berenang, bermain bola, hingga mengayuh kano tepat di sekitar Pelabuhan Senggigi. Tak jarang juga pengunjung yang mengabadikan momen liburannya dengan berfoto.

Kendati begitu, tidak tampak animo lonjakan pengunjung di Pantai Senggigi jika dibandingkan pada masa liburan akhir pekan sebelum-sebelumnya. Hal ini terlihat dari cukup lengangnya areal parkir kendaraan di pintu masuk ke Pelabuhan Pantai Senggigi.

Seorang pengelola parkir di Pantai Senggigi, Din mengatakan jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Senggigi tidak seramai masa liburan akhir tahun lalu. "Sekarang masih relatif sepi, kalau tahun lalu yang parkir saja bisa sampai ujung jalan," kata Din.

Din menilai, kondisi meletusnya Gunung Agung di Bali beberapa waktu lalu dan kondisi cuaca ekstrem menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Pantai Senggigi. "Karena kan banyak turis yang ke Lombok itu dari Bali, jadi kalau di sana terpengaruh akan berimbas juga ke sini, semoga jelang akhir tahun semakin meningkat," lanjut Din.

Seorang pedagang souvenir di Pantai Senggigi, Ruslan juga menuturkan hal yang sama. Menurut Ruslan, penjualan kaos dan souvenir yang ia tawarkan di Pantai Senggigi relatif sepi jika dibandingkan liburan akhir tahun lalu. "Yah mungkin karena kondisi kemarin di Bali dan juga cuaca ekstrem. Tapi semoga ke depan semakin baik, karena kondisi juga terus membaik," ungkap Ruslan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement