Rabu 27 Dec 2017 17:47 WIB

Wisatawan ke Mangunan Capai 77 Ribu Orang

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah
Sejumlah wisatawan menikmati panorama Yogyakarta dari ketinggian di obyek wisata alam Puncak Becici di kawasan Hutan Mangunan, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/5).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan menikmati panorama Yogyakarta dari ketinggian di obyek wisata alam Puncak Becici di kawasan Hutan Mangunan, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul merupakan salah satu destinasi wisata favorit saat ini. Tak heran, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat ini, spot ini pun banyak diserbu wisatawan dari berbagai daerah.

Ketua Pengelola Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Purwo Harsono mengatakan, total jumlah wisatawan sejak 23 hingga 25 Desember telah menyentuh angka 77 ribu wisatawan.

"Jumlahnya meningkat signifikan sejak Sabtu lalu," kata Purwo Rabu (27/12).

Jumlah wisatawan itu merupakan jumlah gabungan dari sembilan destinasi wisata di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan. Menurutnya, sembilan destinasi itu di antaranya adalah Lintang Sewu, Pinus Asri, Pengger, Puncak Becici, dan Panguk.

"Puncak jumlah wisatawan terjadi pada hari Natal kemarin," kata dia.

Dari seluruh spot yang ada, jumlah wisatawan tertinggi terdapat pada spot hutan pinus. Sedangkan, Puncak Becici menempati posisi kedua.

Pada pertengahan pekan ini, lanjutnya, jumlah wisatawan kembali stabil. Ia memperkirakan, akhir pekan nanti saat libur tahun baru, jumlah wisatawan akan kembali meningkat.

Demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan, pengelola desa wisata telah mempersiapkan kantong parkir. Meski belum siap 100 persen karena belum diaspal, kantong parkir ini mampu menampung sekitar 50 mobil sehingga dapat mengurai tumpukan kendaraan.

"Ditargetkan kantong parkir itu rampung seratus persen pada 2018," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement