REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar dzikir dan doa bersama. Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama lebih bermanfaat dibandingkan merayakan pergantian tahun dengan hura-hura.
"Ketika pergantian tahun wujud syukurnya dilakukan dengan hura-hura, maka itu merupakan kesenangan yang palsu," ujar Fauzan dalam dzikir dan doa bersama di Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (28/12).
Sebaliknya, jika pergantian tahun dimaknai dengan muhasabah, maka apa yang sudah diperbuat akan memberikan makna.
"Mari maknai hidup lebih mendalam. Mari isi hidup dengan iman agar lebih bermakna," lanjut Fauzan.
Fauzan menambahkan, kegiatan yang juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dimaksudkan guna memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat di tahun berikutnya.
Penceramah, Ahmad Zainuri berpesan untuk menghidupkan sunah Rasulullah SAW sebagai bukti kecintaan padanya.
"Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang menghidupkan sunahku berarti ia mencintaiku. Barang siapa mencintaiku akan bersamaku di surga," kata Zainuri.
Dzikir dan doa bersama ini diikuti ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Lombok Barat, Tuan Guru se-Lombok Barat, dan juga Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi.