Jumat 29 Dec 2017 08:00 WIB

Presiden Jokowi: Kita Menuju ke Arah Negara Maju

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi seorang warga pemeluk Nasrani saat menghadiri perayaan Natal Oikumene 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalbar, Kamis (28/12).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi seorang warga pemeluk Nasrani saat menghadiri perayaan Natal Oikumene 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalbar, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Kristiani untuk bersama-sama majukan bangsa.

Ia menjelaskan saat ini bangsa Indonesia sedang mengarungi perjalanan menuju negara maju dengan melakukan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air, termasuk membangun kawasan perbatasan sebagai beranda-beranda terdepan Republik.

"Kita sedang berlayar menuju negara maju dengan membangun manusia Indonesia. Sekali lagi, membangun manusia Indonesia. Manusia Indonesia yang unggul, manusia Indonesia yang tangguh, manusia Indonesia yang bermartabat," kata Jokowi saat Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017 di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12).

Dalam perjalanan menuju kemajuan bangsa, lanjut dia, membutuhkan peran semua elemen bangsa termasuk umat Kristiani untuk menjadi manusia-manusia terbaik dalam bidangnya masing-masing.

"Untuk menjadi pribadi yang optimis, yang tangguh, yang selalu hidup dengan kasih di hati yang selalu membantu sesama manusia, yang selalu mau bergotong royong," ucapnya.

Presiden pun mengajak seluruh umat Kristiani di Indonesia agar jangan pernah lelah bekerja apapun profesinya. "Jangan pernah lelah bekerja di ladangnya Tuhan. Jangan pernah lelah bekerja di ladang pengabdian kita masing-masing, apapun profesinya, apapun pekerjaannya, apapun status yang kita miliki, baik sebagai pedagang, supir, petani, buruh, PNS, TNI, POLRI. Jangan pernah lelah bekerja untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan Tuhan telah memberi anugerah untuk hidup di tanah air yang memiliki kekayaan alam. Kendati demikian, kerja keras harus dilakukan oleh seluruh masyarakat, selain juga berdoa.

Dalam perayaan Natal bersama ini turut dihadiri Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan yang juga Ketua Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017.

Selain itu, tampak pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian serta Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement