REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partai pimpinannya menargetkan mengikuti 80 persen yakni 135 dari 171 gelaran Pilkada Serentak 2018. Sedangkan untuk kemenangan, PKS menargetkan hingga 60 persen.
"Mudah-mudahan kami bisa ikut di 80 persen Pilkada," kata Sohubul dalam acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah yang diusung PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (4/1).
Sampai saat ini, PKS sudah mengeluarkan SK untuk 116 pasangan calon (paslon). Rencananya, akan kembali dikeluarkan 19 sampai 20 SK yang saat ini masih dalam proses.
"Termasuk di antaranya Jatim, jelas kita akan ikut tapi belum menentukan sikap pilihan, apa ikut yang ada atau poros baru," lanjutnya.
Dia menyampaikan, calon yang diusung PKS yakni 20 persen kader internal dan sisanya eksternal. Sohibul menambahkan pilkada serentak ketiga ini memiliki makna luar biasa, mulai dari magnitude, bobot pilkada, dan total jumlah pemilih mencapaui 70 persen dari pemilih yang ada.
"Provinsi pulau Jawa saja 40 persen pemilih. Kalau kita serius di pilkada 2018 dan menang, ini bisa memberi jalan yang mudah ke pilpres 2019 dan pileg," katanya menambahkan.
Hari ini, PKS menggelar konsolidasi secara khusus dnegan para calon kepala daerah yang diusung dan didukung PKS. Menurut Sohibul, ini kali pertama diadakan dibandingkan dengan dua pilkada serentak sebelumnya. Acara Ikrar Pemenangan ini dihadiri delapan pasang calon gubernur dan wakil gubernur, 45 pasang calon wali kota dan wakil wali kota dan 16 pasang calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2018.
Di Jabar, PKS berkoalisi dengan Gerindra mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan berkoalisi bersama Gerindra-PAN mengusung Sudirman Said di Pilgub Jateng. Pendaftaran pilkada dimulai pada 8 sampai 10 Januari mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika