REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR --Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merencanakan penataan kawasan wisata Cibodas di tahun 2018. Penataan dimulai dari pintu masuk pertama yang akan disesuaikan dengan pintu masuk Kebun Raya Cibodas. Sehingga tidak menjadi keluhan wisatawan.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, penataan kawasan wisata Cibodas dipastikan dilakukan pada tahun 2018. Termasuk penambahan sejumlah fasilitas umum seperti pembangunan masjid, penataan parkiran di dalam kawasan tersebut.
"Bukan hanya penataan dalam kawasan wisata, tapi kita akan menata penagihan retribusi dalam rangka peningkatan PAD Cianjur. Bahkan sudah ada penawaran dari pihak LIPI agar penarikan karcis masuk dilakukan sekali," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut untuk menghindari keluhan wisatawan ketika masuk kawasan wisata cukup satu kali membayar tiket parkir termasuk tiket masuk Kebun Raya Cibodas.
"Kebocoran anggaran relatif sedikit dan tenaga kerja dapat dialihkan ke tempat yang lain. Ini kita lakukan untuk peningkatan PAD disamping usaha untuk pembenahan areal wisata Cibodas" katanya.
Seperti diberitakan, selama libur panjang natal dan tahun baru, ratusan wisatawan yang datang ke Kebun raya Cibodas, merasa kecewa karena ada dua pembayaran yang harus mereka keluarkan untuk masuk ke Kebun Raya Cibodas.
Meskipun di pintu masuk pertama mereka sudah membayar uang parkir dan dihitung jumlah orang yang ada di dalam kendaraan. Namun mereka kembali harus membayar untuk masuk ke dalam Kebun Raya Cibodas yang nilainya cukup memberatkan.
Mereka menilai seharusnya di pintu masuk awal hanya untuk parkir kendaraan dan tidak harus dihitung per orang.
Wisatawan datang ke Cibodas bukan untuk menikmati parkiran tapi menikmati nuansa alam pegunungan dan pohon langka di kebun raya.