REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI -- Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 akan segera berlangsung di 171 daerah, termasuk di Kabupaten Bandung Barat. Upaya pengamanan dan antisipasi terus dilakukan oleh Kepolisian Resor Cimahi dalam rangka menjaga suasana kondusif.
Salah satu yang menjadi sorotan saat pilkada adalah antisipasi hoaks di media sosial yang berpotensi menciptakan konflik. Oleh karena itu, aparat kepolisian bersama instansi lain berusaha mengantisipasi beredarnya hoaks dengan membentuk satuan petugas (satgas) pilkada.
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan langkah-langkah antisipasi munculnya hoaks sudah dibicarakan dengan instansi lain seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Panitia Pengawas Pemilu, termasuk pengamanan pilkada dengan membentuk Satgas Pilkada.
"Ada beberapa satgas dan subsatgas deteksi dini yang sudah kita bentuk," ujarnya saat Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkada Tahun 2018 di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jumat (5/1). Rakor juga dihadiri unsur TNI, Pemerintah Kota Cimahi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, unsur partai politik, Panwaslu dan KPU Kota Cimahi.
Menurut Rusdy, satgas dan anggota lainnya memiliki tugas untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada 2018 hingga selesai. Tujuannya, untuk menciptakan pesta demokrasi yang kondusif. "Langkah-langkah sinergitas sudah kita bahas dan ditindaklanjuti dengan instansi terkait," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 853 personel Polres Cimahi akan diterjunkan mengamankan Pilkada serentak 2018. Di mana, tiap anggota yang diturunkan akan ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS) dan titik-titik yang dianggap rawan.