REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebutkan anggaran pemusatan pelatihan nasional menjelang Asian Games dan Asian Para Games 2018 dibagi untuk semua cabang olahraga menyusul Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia akan berpartisipasi di semua cabang yang dipertandingkan namun tetap menetapkan prioritas.
"Karena kita tuan rumah, semua cabang olahraga harus ikut. Tapi, kami tetap memberikan prioritas kepada cabang-cabang yang diharapkan meraih medali," kata Menpora di Jakarta, Jumat (6/1), tentang alokasi anggaran kepada 40 cabang olahraga Asian Games dan cabang-cabang olahraga Asian Para Games 2018.
Menpora mengatakan pemerintah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menentukan cabang-cabang olahraga prioritas yang mendapatkan target untuk merebut medali dalam Asian Games ke-18. "Tentu saja, kami tidak mungkin memenuhi semua permintaan cabang olahraga. Kami akan memfokuskan Rp100 miliar untuk cabang olahraga prioritas tapi masih dalam proses verifikasi dan tidak langsung gelondongan," kata Menpora.
Menpora berharap pengurus cabang-cabang olahraga memahami proses verifikasi proposal program pelatnas jelang Asian Games dan Asian Para Games oleh tim Kemepora. "Kami tentu akan memberikan tambahan dana dan hanya menunggu waktu. Semakin banyak protes, tentu akan memolorkan waktu pencairan dan saya tidak ingin seperti itu," kata Menpora tentang alokasi yang masih bersumber dari anggaran pelatnas Rp730 miliar dari APBN 2018 itu.
Hasil rekapitulasi tim verifikasi Deputi IV Kemenpora tentang pengajuan anggaran pelatnas Asian Games 2018 untuk 48 disiplin olahraga terdapat usulan anggaran hingga Rp 1,207 triliun. Sementara, tim verifikasi Kemenpora hanya merekomendasikan anggaran pelatnas Asian Games untuk 48 disiplin itu sebesar Rp 427,580 miliar.
"Ini adalah kesempatan bagi pengurus cabang olahraga untuk meyakinkan dunia usaha dan pihak swasta agar berpartisipasi dan membantu," kata Menpora.
Menpora mengaku telah mendorong pihak swasta dan dunia usaha untuk membantu pembiayaan, promosi, maupun kesejahteraan atlet-atlet Indonesia.