Sabtu 06 Jan 2018 20:18 WIB

Gus Ipul Apresiasi Langkah Anas untuk Peroleh Keadilan

Red: Andri Saubani
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) dan pasangannya Azwar Annas diperkenalkan disaksikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika rakor pengumuman calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Ahad (15/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) dan pasangannya Azwar Annas diperkenalkan disaksikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika rakor pengumuman calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Ahad (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon gubernur Jawa Timur (cagub Jatim) Saifullah Yusuf mengaku menghargai keputusan pasangannya Abdullah Azwar Anas yang mengembalikan mandat sebagai bakal calon Wakil Gubernur ke PDI Perjuangan (PDIP). "Saya mengapresiasi dan menghargai keinginan Mas Anas untuk menegakkan kebenaran dan memperoleh keadilan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (6/1).

Menurut dia, sisa waktu yang ada sebelum proses pendaftaran akan melakukan konsolidasi serta mendiskusikannya ulang dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya. Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga mengapresiasi kinerja Azwar Anas selama menjadi Bupati Banyuwangi karena terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, pria yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut menolak untuk berspekulasi terkait nama-nama yang dianggap cocok sebagai pengganti Anas meski muncul beberapa kandidat. "Saya belum sampai di situ, saya belum berani berspekulasi masih ada waktu 1-2 hari, tapi yang ingin kami sampaikan itu saja," ucapnya.

Mantan ketua umum GP Ansor tersebut optimistis meski nantinya tak lagi berkontestasi di Pilkada Jatim, namun Anas tetap akan mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa. "Ini suatu hal yang memang sangat memprihatinkan dan saya sangat sedih luar biasa, tapi saya percaya Mas Anas akan berbuat sesuatu yang besar dan menjadi bagian tambahan prestasi di masa-masa yang akan datang," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِى الْقَتْلٰىۗ اَلْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْاُنْثٰى بِالْاُنْثٰىۗ فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ ۢبِالْمَعْرُوْفِ وَاَدَاۤءٌ اِلَيْهِ بِاِحْسَانٍ ۗ ذٰلِكَ تَخْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗفَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barangsiapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.

(QS. Al-Baqarah ayat 178)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement