Selasa 09 Jan 2018 19:57 WIB

Longsor Terjang Dua Kecamatan di Kuningan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Tanah Longsor (ilustrasi)
Foto: Fuji E Permana
Tanah Longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KUNINGAN -- Bencana alam berupa longsor di musim penghujan kali ini terus melanda Kabupaten Kuningan. Bahkan, longsor menerjang dua kecamatan di hari yang sama pada Senin (8/1).

 

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, peristiwa longsor pertama terjadi di Dusun Kutamanggu, Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Senin (8/1) pukul 15.00 WIB. Sedangkan peristiwa longsor kedua terjadi di Desa/KecamatanCilebak, Senin (8/1) pukul 21.00 WIB.

 

Di Desa Kutawaringin, longsor terjadi di dua titik lokasi. Yakni Blok Rayudan dan Blok Cikali. Longsor menyebabkan jalan utama Selajambe- Subang tertutup longsoran hingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

 

Di Blok Rayudan, panjang longsoran mencapai 17,7 meter, lebar 7,5 meter dan tinggi lerengan 25 meter. Sedangkan di Blok Cikali, panjang longsoran mencapai 13 meter, lebar 11 meter dan tinggi lerengan 15 meter.

 

Longsor yang terjadi setelah hujan selama 2,5 jam di desa itu mengancam satu unit rumah warga milik Suherman (65), yang terdiri dari empat jiwa.

 

Setelah kejadian itu, masyarakat bersama dengan aparat desa dan kecamatan setempat, serta dibantu petugas BPBD, Polri, TNI, dan Satpol PP membersihkan material longsoran. Polisi pun mengalihkan kendaraan roda dua dan empat ke jalur yang lain.

 

"Untuk keluarga Pak Suherman, saat ini mereka masih bertahan di rumah mereka. Tapi jika hujan turun, kami sudah sarankan agar mengungsi ke rumah saudara mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin kepada Republika.co.id, Selasa (9/1).

 

Sementara itu, untuk longsor di Desa/KecamatanCilebak, terjadi di enam titik yang tersebar di tiga dusun di desa tersebut. Yakni Dusun Pahing, Dusun Kaliwon dan Dusun Puhun. Longsor terjadi setelah hujan deras yang berlangsung selama sekitar tujuh jam.

 

Longsor yang berasal dari tebing itu menyebabkan terputusnya enam akses jalan. Yakni jalan penghubung Subang Cilebak, jalan penghubung Cilebak Ciwaru, jalan penghubung Cilebak Legokherang, Dusun Pahing RT 6 RW 2 Desa Cilebak, Dusun Kliwon Desa Cilebak dan jalan penghubung Desa Cilebak Desa Jalatrang.

 

"Tidak ada korban jiwa dalamperistiwa itu," kata Agus.

 

Kondisi cuaca yang dilanda hujan dan gelap karena malam hari membuat upaya penanganan baru dilakukan pada Selasa (9/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement