REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Tangan dingin Gian Piero Gasperini bersama Atalanta rupanya menarik minat manajemen AC Milan untuk mengikatnya ke San Siro pada awal musim depan. Hal itu tak lepas setelah dirinya sukses membawa Atalanta tancap gas di dua musim berturut-turut.
Atalanta finis di posisi keempat Serie A Liga Italia musim kemarin dan melangkah di Liga Europa musim 2017/2018 ini.
Sebelumnya, Rossoneri telah memcat Vincenzo Montella dan menggantikannya dengan Gennaro Gattuso pada akhir November lalu. Namun manajemen klub segera menyusun strategi ke depan untuk bisa mendatangkan pelatih berpengalaman menangani Leonardo Bonucci dan rekan setim.
Beberapa nama pun mengapung antara lain arsitek Chelsea, Antonio Conte dan pelatih Zenit St Petersburg Roberto Mancini. Kedua nama tersebut merupakan kandidat terkuat calon pelatih il Diavollo Rosso musim depan.
Kini Corriere dello Sport disadur Football Italia, Rabu (10/1) mengklaim terdapat satu nama lain yang bakal mengisi bangku pelatih Milan, yakni Gian Piero Gasperini. Allenatore berusia 59 tahun memiliki banyak pengalaman di pentas domestik meski kualitasnya masih diragukan saat tampil di turnamen besar, Liga Champions.
Di samping itu, Gasperini memiliki bakat mengolah pemain muda menjadi bintang seperti Matia Caldara, Bryan Cristante, Luca Vido, bahkan pemain La Dea yang telah dibeli Milan, Franck Kessie dan Andrea Conti.
Apabila Gasperini benar-benar bergabung dengan Milan maka ini merupakan kedua kalinya Gasperini mendaratkan kaki di Stadion San Siro. Sebab, ia sebelumnya pernah menangani Inter Milan pada 2011 dengan durasi singkat, lima pertandingan usai menerima satu hasil imbang dan empat kekalahan.
Namun, alasan utama dalam pemecatan Gasperini dari Inter adalah konflik antara dirinya dengan presiden Inter waktu itu, Massimo Moratti. Keduanya selalu cekcok dalam urusan formasi dan pemilihan pemain.
Pelatih yang merupakan produk sepak bola Juventus ini memang memiliki karakteristik yang kuat. Ia kerap tak ingin urusannya dicampuri oleh siapapun, termasuk presiden klub. Hal itu yang membuat ia sukes bersama Atalanta dua musim ini.
Sepak terjang Gasperini memang kalah jauh dari pelatih kawakan Italia Fabio Capello namun ia berperan penting bagi beberapa kesebelasan yang sempat ia tangani, seperti membawa promosi Crotone ke Serie B pada 2003/2004, dan juga Genoa yang kembali naik kasta ke Serie A pada 2006/2007 sekaligus mengantarkan il Grifone finis di urutan kelima.