REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Para petugas medis Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (RS SMC) telah memperoleh imunisasi difteri sebagai tindakan pencegahan penularan. Pasalnya para petugas medis di RS SMC akan bersinggungan langsung dengan para penderita difteri.
Kabid Pelayanan RS SMC Iman Firmansyah mengatakan pihaknya merespons cepat penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu upayanya, pemberian imunisasi pada karyawan. "Petugas medis juga dapat obat dan imunisasi lebih dulu. Dapat imunisasi semua yang kerja di sini. Apalagi yang berhubungan langsung dengan pasien dapat lagi obat khusus," katanya pada Republika.co.id di ruang kerjanya, Kamis (11/1).
Pengadaan anti difteri serum (ADS) pun terus diusahakan RS SMC dalam rangka penanganan. Setelah menunggu pengiriman pada Selasa, (9/1), obat ADS dari Kemenkes pun akhirnya datang. "ADS sudah sampai, 33 ampul (botol vaksin), ini dari Kemenkes lewat Biofarma," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, para pasien difteri memperoleh perawatan di ruang isolasi. Siapa pun yang masuk ke ruangan ini wajib menggunakan alat pelindung diri seperti masker agar tak ikut tertular. Saat Republika.co.id mengunjungi ruangan tersebut, para pasien nampak tengah beristirahat.