Selasa 16 Jan 2018 02:55 WIB

Jalur OK-Otrip Kampung Rambutan-Pondok Gede Dibuka

Rep: Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Warga menunggu moda angkutan transjakarta di hari pertama ujicoba sistem untuk program OK Otrip di halte transjakarta Harmoni, Jakarta, Jumat (22/12).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warga menunggu moda angkutan transjakarta di hari pertama ujicoba sistem untuk program OK Otrip di halte transjakarta Harmoni, Jakarta, Jumat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan membuka jalur One Karcis One Trip (OK Otrip) baru untuk diuji coba selama dua bulan. Setelah rute Duren Sawit-Kampung Melayu, hari ini akan dibuka trayek dengan rute Kampung Rambutan-Pondok Gede.

"Besok, 16 Januari kita akan tambah satu trayek lagi yaitu (Kampung) Rambutan-Pondok Gede," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1) malam.

Tak hanya itu, sehari setelahnya, akan dibuka lagi jalur Cakung-Rorotan. Pembukaan rute baru ini akan dilakukan secara bertahap dan terus bertambah.

Sandiaga mengatakan, hingga saat ini kartu OK-Otrip baru terjual sebanyak 3.000-4.000 buah. Ia menargetkan, selama dua bulan masa uji coba akan terjual sebanyak 20 ribu kartu.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Transjakarta melakukan uji coba program OK Otrip. Uji coba dimulai Senin (15/1) sekitar pukul 15.00 WIB.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, uji coba OK Otrip akan dimulai di satu jalur, yaitu Kampung Melayu-Duren Sawit. Jalur lain akan dibuka secara bertahap beberapa hari kemudian.

PT Transjakarta akan memasang (install) alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan OK-Otrip. Akan ada pula petugas di lapangan yang menjelaskan kepada para pelanggan tentang program tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, uji coba ini akan dievaluasi per hari. Ia berharap masyarakat dapat memberikan masukan dan kritik yang membangun selama masa uji coba. Dengan begitu, ada kepedulian dari warga untuk memajukan program tersebut.

Ok Otrip adalah program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadirkan transportasi umum yang murah dan praktis. Dalam program ini, penumpang hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 untuk sekali jalan ke tempat tujuan dengan menggunakan beberapa moda transportasi. Selama masa uji coba, biaya maksimal yang akan dikenakan Rp 3.500.

Melalui akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta diinformasikan bahwa ada enam trayek yang akan diintegrasikan dengan program OK Otrip. Keenam trayek tersebut adalah Kawasan Jelambar (Jakarta Barat), Kawasan Warakas dan Cilincing (Jakarta Utara, Kawasan Duren Sawit dan Cipayung (Jakarta Timur), serta Kawasan Lebak Bulus (Jakarta Selatan).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement