Jumat 19 Jan 2018 15:48 WIB

KNRP Lelang Replika Mimbar Shalahuddinal-Ayyubi

Mimbar Shalahuddin asli dibuat pada masa Nuruddin Zank (1118-1174 M).

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
Replika mimbar Shalahuddin al Ayyubi karya perajin ukir Jepara yang akan dilelang, Sabtu (20/1). Replika ini akan dilelang di Semarang.
Foto: dok. KNRP Jawa Tengah
Replika mimbar Shalahuddin al Ayyubi karya perajin ukir Jepara yang akan dilelang, Sabtu (20/1). Replika ini akan dilelang di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Komite Nasional Untuk RakyatPalestina (KNRP) Jawa Tengah akan melelang sebuah replika mimbar Shalahuddinal-Ayyubi, tokoh pembebas Masjid Al-Aqsha. Replika ini adalah miniatur dari mimbar pidato Shalahuddin saat merebut kembali Yerusalem (Al Quds).

Ketua KNRP Jawa Tengah, Ahmad Dzakirin mengatakan, replika mimbar ini dibuat oleh Abdul Muthalib, salah seorang pengrajin ukir dari Jepara, Jawa Tengah. Hasil kriya berupa hiasan setinggi 75 Sentimeter ini akan dilelang dalam acara launching KNRP Jawa Tengah sekaligus pelantikanpengurusnya di Semarang, Sabtu (20/1).

"Lelang replika mimbar ini diharapkan bisa menjadi pengingat jejak sejarah dan ikon semangat KNRP,"  ungkapnya di Semarang, Jumat (19/1).

Ia juga mengungkapkan, replika mimbar bukan sekedar hiasan. Atas karyanya ini, Abdul Muthalib telah meraih penghargaan dari lembaga Al-Itilaf Al-Alamiy li Nushrati Al-Quds wa Filisthin (Aliansi Internasional Pembela Al-Quds dan Palestina).

Namun, merupakan buah kerja kerasnya selama empat tahun merekonstruksi ukiran mimbar Shalahuddin Masjid Al-Aqsa, bersama dengan Sarmudi, yang juga perajin ukir Jepara. Keduanya kemudian menjadi dua wakil Indonesia yang ditugaskan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menyusun kembali mimbar Salahuddin dan sekaligus sejarah yang terserak di balik gairah kemerdekaan Palestina dan masjid suci Al Aqsha dari penjajahan.

"Sehingga replika ini telah mengantarkan Abdul Muthalib menjadi ikon semangat KNRP dan telah membuatkan beberapa replika serupa. Hal ini sebagai pengingat jejak sejarah kita dan hutang yang belum tertunaikan untuk kemerdekaan Palestina," ujar Dzakirin.

Dia juga menyampaikan, acara launching KNRP Jawa Tengah serta tempat lokasi lelang akan digelar di Hotel Grasia Semarang. Sebanyak 30 orang akan didaulat sebagai pengurusnya.

Pada kepengurusan KNRP Jawa Tengah ini, akan bekerja memperluas jangkauan kesadaran tentang perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Yarusalem, di kalangan masyarakat Jawa Tengah.

Selain sebagai tugas kemanusiaan, ini adalah sebagai bagian hutang budi sejarah masyarakat Indonesia kepada masyarakat Palestina, yang merupakan negara pertama pendukung kemerdekaan Indonesia.

Seperti diketahui, mimbar Shalahuddin asli dibuat pada masa Nuruddin Zank (1118-1174 M). Mimbar ini dipersiapkan sebagai tempat khutbah pertama sebelum menduduki kembali Yerusalem (Al Quds) yang saat itu diduduki pasukan perang Salib.

"Namun, Shalahuddin terlebih dahulu wafat sebelum sempat merealisasikan cita-citanya berkhutbah di masjid Al Aqsha," lanjutnya.

Sementara  Gubernur Jawa Tengah  GanjarPranowo sangat mendukung usaha penyadaran masyarakat atas tragedi yang menimpa Palestina. Dia sendiri telah mengikuti tragedi Palestina sejak masa mudanya.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menerima audiensi KNRP Jawa Tengah di rumah dinas gubernur. Menurutnya, mendukung Palestina adalah sikap kebangsaan masyarakat Indonesia.

"Presiden juga sudah menyatakan demikian.Israel memang sudah melewati batas. Tidak hanya Palestina, politik luar negerikita bebas aktif membuat kita harus membela setiap penindasan di manapun," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement