REPUBLIKA.CO.ID, RIVERSIDE -- Tiga belas anak yang dipenjara bertahun-tahun oleh orang tuanya di Kalifornia, dipukuli, dibelenggu serta dibiarkana kelaparan. Seorang jaksa, Kamis (18/1) juga mengungkap, korban diejek dengan makanan yang pantang mereka makan.
Korban, berusia dua sampai 29 tahun. Mereka sangat kekurangan gizi, menderita penyusutan otot dan pertumbuhan kerdil. "Beberapa mengalami kerusakan kognitif dan kerusakan saraf akibat penganiayaan fisik yang ekstrem dan berkepanjangan," ujar jaksa penuntut.
Orangtua mereka menghadapi hukuman 94 tahun penjara hingga seumur hidup jika terbukti bersalah atas lebih dari dua puluhan dakwaan termasuk penyiksaan, penganiayaan anak dan penyekapan dalam kasus yang mengejutkan negara tersebut.
Ayahnya, David Turpin, 57, juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu putrinya yang masih muda. Dia dan istrinya, Louise, 49, terduduk tanpa berbicara, mengenakan pakaian gelap saat kemunculan awal mereka pada Kamis. Sang suami membungkuk di atas meja pembela dengan tangannya di pangkuannya.
Pengacara pembela tidak mengajukan permohonan bersalah atas semua tuduhan tersebut.
Pada sebuah konferensi pers sebelum proses persidangan, Jaksa Distrik Wilayah Riverside Mike Hestrin menyebutkan apa yang dia katakan sebagai kasus "kebobrokan manusia."
Anak-anak tersebut tidak diberikan makanan, kebersihan dasar dan perawatan medis serta dihukum karena kesalahan seperti mencuci tangan di atas pergelangan tangan.
Dia mengatakan para korban dirantai selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sekaligus, bahkan tidak dilepas meski menggunakan kamar mandi. Mereka diizinkan mandi hanya setahun sekali.
"Orang tua rupanya membeli makanan untuk diri mereka sendiri dan tidak membiarkan anak-anak memakannya," katanya. "Mereka akan membeli makanan, termasuk pai, pai apel, pai labu, biarkan di atas meja, membiarkan anak-anak melihatnya namun tidak memakan makanannya," jelasnya.
Akibat kekurangan gizi, anak berusia 12 tahun itu memiliki rata-rata seperti berusia tujuh tahun, sementara yang tertua, seorang wanita berusia 29 tahun, beratnya hanya 37 kilogram,
Pasangan tersebut ditangkap pada Minggu di rumah mereka di Perris, Kalifornia, sekitar 113 kilometer arah timur dari Los Angeles, setelah seorang remaja putri kurus memanjat keluar jendela dan menelepon polisi. Seorang saudara laki-laki yang lolos dengan dia menjadi takut dan berbalik kembali,
"Korban berusia 17 tahun yang melarikan diri tersebut telah menggarap sebuah rencana bersama saudara-saudaranya untuk menghindari penganiayaan ini lebih dari dua tahun," tambahnya.
Sang ayah mendaftarkan rumah tersebut sejak 2014, sebagai sekolah swasta "Sandcastle Day School". Ia mendaftarkan dirinya sebagai kepala sekolah. Anak-anak tersebut adalah satu-satunya siswa. Sebagian besar negara bagian, termasuk Kalifornia, tidak memantau atau memeriksa sekolah semacam itu.